Disdikbud Banggai Gelar Seminar Tenun Nambo & Batik Saluan, Lestarikan Objek Kebudayaan Daerah, Tanamkan Pengetahuan Kearifan Lokal

BANGGAINEWS.COM- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Banggai menyelenggarakan seminar kajian koleksi tentang “Tenun Nambo dan Batik Saluan” di Museum Daerah Banggai, Senin (24/11/2025).
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam upaya memperkuat pemahaman generasi muda terhadap warisan budaya yang tumbuh di tanah Banggai.
Sebagai pelaksana kegiatan, Subrata Kalape, S.Sn, selaku Kepala Bidang Kebudayaan, menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk melestarikan objek kebudayaan daerah serta menanamkan pengetahuan mengenai kearifan lokal kepada pelajar dan mahasiswa.
Ia menekankan pentingnya menumbuhkan ikatan emosional generasi muda terhadap budaya mereka sendiri, sehingga muncul dorongan untuk turut merawat, menjaga, dan mengembangkan kekayaan budaya lokal demi keberlanjutannya di tengah perubahan zaman.
“Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Yuliana Mangendre, S.Pd., M.Pd dari Universitas Muhammadiyah Luwuk dan Nurlaela, S.Pd., M.Pd dari Universitas Tompotika Luwuk. Keduanya merupakan akademisi sekaligus pemerhati budaya yang aktif meneliti dan mengembangkan kajian budaya lokal di Kabupaten Banggai,” sebut dia.
Dalam pemaparan mereka, kata Subrata, para narasumber mengulas sejarah, teknik, filosofi, hingga dinamika perkembangan Tenun Nambo dan Batik Saluan sebagai identitas budaya masyarakat Banggai. Mereka juga menekankan pentingnya dokumentasi, regenerasi perajin, serta inovasi motif agar dua warisan budaya ini tetap relevan dan diminati oleh generasi masa kini.
“Kegiatan ini dihadiri oleh pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah serta perguruan tinggi di Kota Luwuk. Antusiasme terpancar dari peserta yang aktif berdiskusi dan bertanya seputar proses kreatif dan nilai budaya yang terkandung dalam setiap lembar tenun dan batik khas Banggai,” lanjut Subrata.
Subrata kemudian menjelaskan, sebelum dilaksanakannya kajian koleksi, terlebih dahulu Bidang Kebudayaan Disdikbud Banggai melaksanakan pameran temporer di halaman Museum Daerah Banggai guna memperlihatkan secara langsung koleksi yang menjadi tema kajian dan benda bernilai budaya lainnya yang dimiliki Kabupaten Banggai.
“Seminar ini merupakan bagian dari implementasi program unggulan Pemerintah Kabupaten Banggai, “Gerakan Banggai (Gerbang) Berbudaya”, yang menitikberatkan pada penguatan karakter dan identitas masyarakat melalui pengenalan kembali budaya lokal,” tutup dia.
(*)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News
