Disdikbud Banggai Lakukan Survei Kasus Anak Tak Sekolah

banggainews.com- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai terus menunjukkan komitmennya dalam menuntaskan kasus Anak Tidak Sekolah (ATS) melalui aksi nyata di lapangan. Menindaklanjuti perintah langsung dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabid PAUD dan PNF, Samsu, ditugaskan untuk melakukan survei dan kunjungan ke rumah seorang anak perempuan di Desa Sayambongin, Kecamatan Nambo, yang diketahui sama sekali belum pernah mengenyam pendidikan formal. Kamis (4/9/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Program Bupati dan Wakil Bupati Banggai dalam mendorong semua anak usia sekolah, khususnya yang putus sekolah atau belum pernah sekolah, agar bisa mendapatkan hak pendidikan yang layak.
Anak perempuan yang diperkirakan berusia 10 atau 11 tahun itu kini tinggal bersama paman dan tantenya. Kedua orang tuanya berdomisili di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, dan sang ibu telah meninggal dunia. Pihak keluarga menyampaikan keinginan besar untuk menyekolahkan anak tersebut, namun terkendala persoalan administrasi kependudukan.
Dalam kunjungan tersebut, Kabid PAUD Samsu didampingi oleh Koordinator Pendidikan Kecamatan Nambo, pendidik dari SD Sayambongin, serta staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai. Mereka datang tidak hanya untuk memastikan kondisi anak secara langsung, tetapi juga mencari solusi konkret terhadap hambatan yang dihadapi.
Suasana menjadi haru saat Samsu mendengar langsung kisah kehidupan sang anak. Ia tampak menitikkan air mata, terharu atas semangat sang anak yang ingin belajar meskipun belum pernah duduk di bangku sekolah.
“Kami sangat terenyuh melihat kondisi anak ini. Dia belum pernah sekolah sama sekali, namun punya semangat belajar yang luar biasa. Kami akan kawal agar administrasinya bisa segera selesai, dan dia bisa bersekolah seperti anak-anak lainnya,” ucap Samsu.
Sebagai bentuk kepedulian awal, sebelum persoalan administrasi diselesaikan, pihak Dinas melalui stafnya menyerahkan bantuan berupa alat tulis kepada anak tersebut.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai juga mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah desa, sekolah, hingga masyarakat umum, untuk peduli dan berpartisipasi dalam menyukseskan program percepatan penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayahnya.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dari dunia pendidikan,” tutup Samsu.
(*)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News
