Hmm Diduga Bocor Halus, Jelang Anggota DPR RI Turun ke Siuna Banggai, Perusahaan Lakukan Perbaikan Sementara

BANGGAINEWS.COM- Langkah “Rapi-rapi” dilakukan pihak perusahaan menjelang kunjungan anggota DPR RI Komisi XII, Beniyanto Tamoreka ke kawasan tambang di Desa Siuna, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (08/08/2025) siang kemarin.
Warga mendapati aktivitas perbaikan mendadak di berbagai infrastruktur milik perusahaan yang selama ini menjadi sorotan.

Informasi yang dihimpun beberapa pewarta dari lapangan menyebutkan, perbaikan dilakukan pada fasilitas atau infrastruktur yang rusak.
Seperti jalan umum baik yang berstatus provinsi maupun kabupaten, area stockpile yang membabat dan menimbun mangrove hingga yang radiusnya sangat berdekatan dengan jalan umum ditutupi seng, sedimen tambang nikel yang terendapkan di tempat asal-asalan diangkut untuk diamankan di tempat lain, dan lainnya.

Hal itu seiring telah bocornya rencana inspeksi mendadak (Sidak) anggota DPR RI Komisi XII yang membidangi ESDM, Lingkungan, dan lainnya.
Menurut beberapa sumber warga, kerusakan infrastruktur jalan telah berlangsung cukup lama. Namun belum mendapat penanganan berarti, hingga diterimanya informasi rencana kedatangan wakil rakyat dari pusat yang mewakili daerah pemilihan (Dapil) Sulteng dimaksud.

“So kalangkabut drg ba Kase berenti krja. jgn bupati dpt liat. Yg ini taluk angota dewan yg trun so it drg blg kariyawan di brik dgn alasan tidak ada solar.pdhl drg takut jgn bupati tiba” datang,” kata seorang warga desa setempat pada status di Facebook (FB) yang terlihat 19 jam lalu.
“Pantas td sy lwat dr lwuk it jln yg di muka oenta drg so timbun kase bgus taluk ada ad yg trun .kL t ada yg trun mn drg mo timbun bgitu.odhl drg p pembuangan it yg bkn ba pecek jln hmmmmmm terciduk smua drg ini eee palai,” tambah sumber lagi yang terlihat 16 jam lalu.

Beberapa pewarta yang mencoba menelusuri dan mendekat ke lokasi perbaikan mendapati akses dijaga ketat. Beberapa pekerja terlihat gerak cepat melakukan perbaikan.
Dan baru sekira pukul 10.00 WITA, ada dua orang karyawan yang berboncengan di sepeda motor. Terlihat menyuruh karyawan lain seperti di antaranya driver dump truk yang masih beraktivitas memindahkan material, untuk segera istrahat parkir kendaraan.
Hanya saja, tidak ada tanda-tanda pengerjaan besar-besaran yang mengarah pada perbaikan permanen. Seperti pembangunan jalan layang yang dibangun di atas atau melintasi jalan umum, baik provinsi atau kabupaten. Dan minimal jalan dilapisi beton sehingga bisa tahan lama dilalui kendaraan tambang bermuatan berat dan tidak mudah rusak kembali.
Sementara itu, seorang warga Desa Siuna lain mendesak, agar DPR RI Komisi XII dapat segera menggelar Hearing atau Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Terkait dan Pimpinan Perusahaan masing-masing guna membahas soal dampak lingkungan.
Dan merekomendasikan dugaan pelanggaran peraturan ke Aparat Penegak Hukum (APH).
(SOF)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News