BANGGAIDAERAHNEWS

Over-Tourism di Bali, Peluang Bagi Pariwisata Banggai

FOTO: DKISP BANGGAI

banggainews.com- Pemerintah Kabupaten Banggai perlu membenahi sektor pariwisata menyusul fenomena over-tourism yang terjadi di Bali.

Anggota DPR RI Beniyanto mengatakan, kunjungan wisatawan yang berlebihan (over-tourism) yang saat ini terjadi di Bali mesti dilihat sebagai peluang bagi daerah-daerah wisata di bagian timur Indonesia, khususnya Kabupaten Banggai.

“Daerah harus mempersiapkan diri, karena ke depan nanti, Pemerintah Bali membatasi kunjungan wisatawan itu hanya 7 juta per tahun. Nah, Bali dan Lombok adalah pintu masuk bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia bagian timur,” ujar Beniyanto saat menghadiri kegiatan Diseminasi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata melalui Media Sosial yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai, Kamis (7/8/2025), di Hotel Swiss-Belinn Luwuk, Luwuk Selatan.

BACA JUGA:   Kunker Anggota DPR RI ke Siuna Banggai, Warga Desak Perusahaan Tambang Dihearing dan Rekomendasikan ke APH

Beniyanto mengakui, persoalan infrastruktur masih menjadi problem umum bagi pariwisata di Indonesia. Padahal, kata dia, sumbangan pariwisata kepada negara melalui PNBP (penerimaan negara bukan pajak) terbilang besar.

“Seharusnya, ini digunakan kembali untuk pengembangan infrastruktur pariwisata yang ada,” kata Beniyanto.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili meminta Dinas Pariwisata agar proaktif menjalin komunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan pihak-pihak yang bergerak di sektor pariwisata, membahas problem kepariwisataan di daerah.

BACA JUGA:   Semarakkan HUT Kemerdekaan RI Ke-80, Pemkab Banggai Akan Gelar Ragam UMKM Selama Satu Pekan

“Semoga dengan kunjungan bapak Beniyanto dan pihak dari Kementerian Pariwisata di Luwuk Banggai, kendala-kendala yang dihadapi di sektor pariwisata dapat dikonsultasikan,” ujar Wakil Bupati.

Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata David Christian Tarigan mengatakan, potensi pariwisata yang menjanjikan di Banggai butuh strategi komunikasi pemasaran yang tepat.

Media sosial, kata David, menjadi platform utama dalam mempromosikan destinasi wisata. “Permasalahan yang sering terjadi di daerah adalah kita punya produk bagus, tapi kita nggak tahu bagaimana menjualnya, atau di mana jualnya,” ujar David.

Pada kegiatan diseminasi tersebut, David berbagi sejumlah insight tentang strategi dan komunikasi pemasaran pariwisata melalui media sosial.

BACA JUGA:   Bimtek POKLAHSAR 2025: Langkah Strategis Tingkatkan Mutu dan Pasar Produk Perikanan di Banggai

Para peserta juga dibekali materi tentang model diseminasi informasi pariwisata digital di Kabupaten Banggai oleh Yuliska Labawo, dari Dinas Pariwisata Banggai.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News