PDPM Banggai Nyatakan Sikap Soal Ancaman Peneliti BRIN Terhadap Warga Muhammadiyah

BANGGAINEWS.COM- Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Banggai turut buka suara menyatakan sikap terkait ancaman seorang peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
BRIN yang merupakan lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Indonesia melalui menteri yang membidangi urusan pemerintahan di bidang riset dan teknologi. Penelitinya, Andi Pangerang Hasanuddin atau AP Hasanuddin yang menebar ancaman membunuh warga Muhammadiyah melalui akun media sosial.
Diketahui, AP Hasanuddin mengancam membunuh warga Muhammadiyah lantaran perbedaan penetapan Idul Fitri 1444 H/2023 M. Warga Muhammadiyah merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Jumat (21/4/2023), sedangkan pemerintah menetapkan Idul Fitri pada Sabtu (22/4/2023).
Ketua PDPM Banggai, DR Wahyudin Rahman, pada Luwuk Times, Senin (24/04/2023) menyatakan, berkaitan adanya pernyataan yang mengarah pada ujaran kebencian terhadap Muhammadiyah yang melalui Akun Media Sosial Facebook mengatasnamakan ANDI PANGERAN HASANUDDIN yang menyebutkan MENGHALALKAN DARAH MUHAMMADIYAH, yang sangat jelas pernyataan ini menyakiti hati dan membuat kegaduhan.
Maka dengan ini, PDPM Banggai menyatakan:
- Mengecam keras tindakan Provokatif tersebut, yang mencederai nilai-nilai Pancasila.
- Menuntut saudara ANDI PENGERAN HASANUDDIN mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka.
- Menuntut kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia, mengusut dan mengambil tindakan tegas berkaitan dengan permasalahan tersebut.
- Meminta kepada seluruh Anggota PDPM Banggai, tetap menahan diri dari tindakan serta tidak membuat pernyataan yang akan memperkeruh keadaan yang akan berakibat hukum.
“Fastabiqul Khoirat Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” tutup DR Wahyudin alias Aco, sapaan akrab Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB) itu, Senin (24/04/2023) pukul 22.17 WITA.
(SOF)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News