Pemilu dan Pilkada 2024 Kader HMKB Ajak Pemilih Pemula Ciptakan Perubahan Positif Jadi Pemilih Cerdas, Kritis & Partisipasi Aktif

BANGGAINEWS.COM- Pesta demokrasi kita akan kembali digelar pada tahun 2024 mendatang. Pemilihan umum (Pemilu) DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI, Presiden dan Wakil Presiden.
Dan juga pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota. Pertama kalinya akan diselenggarakan pada tahun yang sama 2024 mendatang. Meskipun bulannya yang berbeda yaitu Pemilu pada bulan Februari, kemudian Pilkada pada bulan November.
Menurut salah seorang kader Himpunan Mahasiswa Kecamatan Bunta (HMKB), Nashrullah, bahwa sudah waktunya pemilih muda untuk menentukan arah pemimpin baik di eksekutif maupun legislatif Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Alasannya, berdasarkan data daftar pemilih tetap (DPT) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banggai mengungkapkan, bahwa pemilih dari kalangan generasi muda mencapai 54.572 jiwa, sedangkan pemilih milenial mencapai 82.056 jiwa dari total 271.439 jiwa pemilih.
Akan tetapi, sambungnya, pemilih pemula juga dihadapkan pada tantangan literasi politik. Dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada, pemuda perlu memiliki literasi politik yang baik untuk melawan intimidasi dan bujukan transaksional yang tidak sehat.
“Generasi muda, sebagai pemilih pemula, memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif dengan menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi,” kata Nashrullah melalui pesan WhatsApp, Sabtu (22/07/2023).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, memilih pemimpin harus dibuktikan dengan visi misinya bukan dengan politik uang. Karena menggunakan politik uang bisa merusak demokrasi yang sehat dan damai. Karena perbedaan bisa menyatukan bukan saling sindir dan saling menghina.
Pemilih muda diprediksi bakal mendominasi pesta demokrasi baik Pemilu maupun Pilkada 2024, pemilih yang biasa disebut generasi Y dan Z. Tidak sekadar memilih, mereka juga harus aktif mencari informasi, baik itu terkait kandidat maupun tentang tahapan Pemilu maupun Pilkada. Generasi yang sebagian besar sudah mengantongi hak pilih ini akan berperan besar pada proses demokrasi dalam Pemilu maupun Pilkada mendatang.
Peran generasi muda apalagi mahasiswa, penting terhadap persoalan bangsa. Memasuki tahun politik, mahasiswa menjadi target pasar suara oleh partai politik (Parpol). Jumlah mahasiswa di Indonesia kini sekira puluhan juta, merupakan jumlah yang signifikan secara kuantitatif.
(SOF)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News