PT PAU dan DTPHP Banggai Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Penerima Manfaat

BANGGAINEWS.COM- Tidak saja mendukung program satu juta satu pekarangan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banggai. Namun juga harapan guna memaksimalkan pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT Panca Amara Utama (PAU) di Bidang Pertanian.
PT PAU bersama Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Banggai, menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Penerima Manfaat atas Program Kerja Sama antara PT PAU dan Pemda Banggai.

Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan kelompok penerima manfaat dari wilayah Kecamatan Batui, kintom, dan Nambo yang berlangsung selama dua hari di aula kantor dinas TPHP Pemda Banggai dari tanggal 11 sd 12 Juli 2023.
Berbagai materi peningkatan kapasitas kelompok tani dipaparkan pihak Dinas TPHP. Diantaranya, materi tentang Kebijakan Pembangunan Pertanian, Kebijakan Program CSR, Pembinaan Kelembagaan Petani, Pengembangan dan Pemberdayaan kelompok Tani, Management Pengelolaan Usaha Tani, Tehnik Budidaya Jenis Tanaman Sayuran, Jaminan Mutu Keamanan Pangan, Pengenalan (OPT) Organisme Pengganggu Tumbuhan Sayuran dan Tehnik Pengendaliannya, Tehnik Pembuatan Pupuk Organik, hingga Tehnik Pembuatan MOL dan Pestisida Nabati.

Tidak hanya itu kepada perwakilan kelompok tani sebagai penerima manfaat, pihak perusahaan juga berkesempatan memaparkan pelaksanaan beberapa program tanggung jawab sosial yang dilaksanakan PT PAU di sekitar tapak project yang disampaikan Hadi Officer CSR PT PAU.
Dimana dalam kesempatan itu, Hadi sapaan akrabnya mewakili management PT PAU berharap pasca pelatihan ini kelompok tani penerima manfaat bisa mengimplementasikan di lapangan, dengan hasil produksi sesuai harapan melalui program kerja sama ini dengan tujuan peningkatan ekonomi masyarakat.
Bantuan harus bisa dioptimalkan agar bisa banyak dirasakan pula oleh masyarakat. Sehingga, penting kapasitas kelompok sebagai penerima manfaat harus ditingkatkan. Skillnya harus dilatih.
“Petani yang awalnya hanya bisa memproduksi. Kapasitasnya harus ditingkatkan untuk bisa mengolah hasil produksinya,” pungkasnya.
Untuk memudahkan maka harus kerja kelompok. Sehingga bisa kerjasama antar anggota. “Teknologi sekarang sangat berkembang. Ini juga perlu menjadi perhatian kita, karena dengan penguasaan teknologi akan memudahkan kerja-kerja di bidang pertanian,” tutup Hadi.
(RED/*)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News