Puluhan Ribu Mangrove di Pesisir Pantai Siuna Pagimana Banggai Tergusur untuk Kepentingan Perusahaan Tambang Nikel

BANGGAINEWS.COM- Puluhan ribu pohon mangrove yang berada di pesisir pantai Desa Siuna, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), telah digusur rata dengan tanah untuk kepentingan beberapa perusahaan.
Padahal kumpulan pohon mangrove atau yang biasa disebut Akat oleh warga desa setempat. Sudah membentuk hutan atau areal sejak dahulu kala dengan akar-akarnya yang kuat. Selama ini sangat penting untuk melindungi pantai dari abrasi, menciptakan habitat, dan menopang keanekaragaman hayati di pesisir pantai desa setempat.

Hanya saja, saat ini dengan banjirnya investasi pertambangan nikel di desa setempat. Luasan hutan mangrove kian berkurang.
Salah satu yang paling memprihatinkan dengan masuk beraktivitasnya perusahaan tambang nikel PT Bumi Persada Surya Pratama (BPSP). Di mana puluhan ribu pohon mangrove yang tumbuh di puluhan hektare pesisir pantai, telah digusur rata dengan tanah untuk area stockpile.
Sebelum diangkut tongkang maupun vessel atau kapal besar dan dikirim ke pabrik pengolahan atau konsumen akhir baik yang berada di Morowali Utara, Morowali maupun Halmahera.
Bahkan dari informasi warga desa setempat yang dihimpun awak media ini, ada pula yang diangkut menuju pabrik di daerah Cibinong.
Terkait jumlah bibit pohon mangrove yang tengah dalam tahap penanaman kembali oleh pihak perusahaan dengan melibatkan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banggai. Di antaranya seorang Staf bernama Isal.
Menurut Kepala Teknik Tambang (KTT) PT BPSP, Louis saat dikonfirmasi pada Minggu (26/10/2025). Bahwa totalnya sekira 36-38 ribu.
Penanaman sendiri, masih kata dia, akan dipenuhi sejumlah tersebut. Tanpa menyebut adanya tahapan.
Sebelumnya Kepala DLH Banggai, Judi Amirudin saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu, membenarkan pihaknya ikut turun langsung melakukan penanaman kembali bibit pohon mangrove di area stockpile PT BPSP.
Selain juga telah dilakukan penanaman bibit pohon mangrove di wilayah desa sekitar. Tepatnya di Desa Tikupon, Kecamatan Bualemo. Dengan total sementara 16 ribu. Karena baru merupakan tahap pertama.
Sementara itu, berdasarkan informasi sepekan terakhir yang diperoleh awak media ini. Pada Minggu (02/11/2025) lusa, akan ada dilaksanakan agenda penanaman bibit mangrove di Desa Siuna.
Di mana akan dilaksanakan salah satu institusi dengan merangkul salah satu wadah organisasi kepemudaan. Yakni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banggai.
(SOF)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News

 
							