BANGGAIDAERAHNEWS

Soal Dampak Lingkungan Aktivitas Tambang Nikel di Siuna Banggai, Bupati Amirudin: Tim Investigasi Masih Kumpulkan Data

Tim saat turun melakukan investigasi lapangan di Desa Siuna beberapa pekan lalu. (Foto: SOFYAN TAHA)

BANGGAINEWS.COM- Dugaan kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang nikel di Desa Siuna, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kian menjadi sorotan publik yang luas.

Perwakilan warga, pendamping dan juga pegiat lingkungan mengadukan adanya pencemaran air laut, pencemaran udara, sedimentasi tinggi, hingga rusaknya ekosistem pesisir yang diduga diakibatkan aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.

Menanggapi hal itu Bupati Banggai, Amirudin telah menggelar pertemuan dengan pihak perusahaan dan instansi teknis di Ruang Rapat Khusus Kantor Bupati beberapa waktu lalu.

Juga untuk memastikan, telah membentuk tim investigasi untuk mengumpulkan bukti lapangan.

Dan sambung orang nomor satu di Kabupaten Banggai itu saat dikonfirmasi kembali di ruang kerjanya, usai menghadiri dan membuka secara resmi Tes Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Seleksi Terbuka (Selter) Sekretaris Daerah (Sekda) Banggai pada Kamis (14/08/2025) siang.

BACA JUGA:   Mess Pemda Banggai di Palu Sulteng Mulai Dibangun Baru Tiga Lantai, Rooftop dan 40 Kamar

Menurutnya, sampai saat ini tim masih bekerja. Mereka sedang mendata kondisi faktual, memeriksa titik-titik yang terdampak. Dan juga mengumpulkan dokumen setiap perusahaan yang telah dimasukkan ke instansi teknis Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banggai.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan, hasil investigasi ini akan menjadi dasar tindakan selanjutnya. Kalau ada pelanggaran, kami akan dorong ke aparat penegak hukum (APH).

Sementara itu, warga Siuna pada khususnya dan lingkar kepala burung pada umumnya, berharap Pemda bergerak cepat, memberikan kepastian seperti apa tanggung jawab sosial bersama pihak perusahaan yang menimbulkan dampak lingkungan.

Mengingat infrastruktur jalan umum baik yang berstatus jalan provinsi, kabupaten dan juga desa, air sungai, pemukiman di pesisir pantai, lahan persawahan, wilayah tangkap nelayan, dan lainnya mulai terdampak.

BACA JUGA:   Ratusan Peserta Meriahkan Lomba Olahraga Tradisional HUT RI ke-80 di Kabupaten Banggai

Ketua Tim Investigasi bentukan Pemda Banggai, Farid Hasbullah Karim yang dikonfirmasi apakah sudah sempat dilaporkan tertulis ke Bupati atau seperti apa!?

“Sekretaris yang sudah lapor soalnya kemarin saya masih test,” kata Farid yang merupakan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Banggai dan mantan Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Banggai itu singkat, Sabtu (16/08/2025) pukul 09.03 WITA.

Sementara itu, Sekretaris Tim yang merupakan Kepala Bagian Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Banggai, Sunarto Lasitata yang berusaha dikonfirmasi, apakah sudah dilaporkan ke Bupati terkait hasil kerja tim investigasi di lapangan maupun pengumpulan dokumen masing-masing perusahaan tambang nikel di Siuna? Dan seperti apa lengkapnya?

Hingga berita ini ditayangkan, Sekretaris Tim Investigasi belum memberikan keterangan atau tanggapannya.

Diduga masih mengumpulkan data, memotret kondisi lingkungan, dan menelusuri dokumen perizinan perusahaan tambang yang beroperasi di Siuna dari instansi teknis Pemda Banggai yang belum sepenuhnya diperoleh.

BACA JUGA:   Dari Pekarangan ke Dapur, Dari TPHP ke untuk Masyarakat Banggai

Padahal termasuk dirinya juga ikut mendampingi Anggota DPR RI Komisi XII, Beniyanto saat kunjungan dan lanjut meninjau langsung dampak lingkungan akibat aktivitas pertambangan nikel di desa setempat.

Dan seperti diketahui, informasinya Gubernur Sulteng juga telah menurunkan tim investigasi, dan pihak APH dalam hal ini Polres Banggai telah mulai melakukan penyelidikan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News