Tolak PSU, Elemen Masyarakat di Banggai Bergerak Demo Serentak di Beberapa Kecamatan
BANGGAINEWS.COM- Berbagai elemen warga masyarakat Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng yang mulai gerah dan jenuh atau merasa bosan dengan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banggai 2024 yang tidak kunjung memiliki akhir. Sepertinya bukanlah isapan jempol belaka.
Buktinya yakni antara lain ratusan bahkan mencapai ribuan massa aksi, telah bergerak menggelar demontrasi damai pada Senin (28/04/2025) siang awal pekan.
Di mana berdasarkan informasi dari beberapa sumber yang dihimpun awak media ini saat liputan di sekitar kompleks Kantor DPRD Banggai, Senin siang.
Ternyata aksi demontrasi damai dengan membawa beberapa poin tuntutan, di antaranya tolak PSU. Serentak dilakukan terpusat di beberapa kecamatan di Kabupaten Banggai.
Tidak saja dipusatkan di kota Luwuk Banggai. Di mana ikut bergabung elemen masyarakat dari beberapa kecamatan sekitar. Seperti di antaranya sempat terlihat elemen masyarakat dari Kecamatan Pagimana dan lainnya.
Namun juga yang terpusat bergabung elemen masyarakat dari Bunta, Nuhon, dan Simpang Raya.
Demikian halnya aksi demontrasi dengan poin tuntutan yang sama yang dipusatkan di Kecamatan Toili. Bergabung elemen masyarakat kecamatan, di antaranya Toili Barat, Moilong. dan juga sempat terlihat dari tangkapan gambar beberapa warga asal Kecamatan Batui Selatan.
Seorang pemuda asal Kecamatan Luwuk Timur yang tidak bersedia disebutkan identitasnya saat berdiskusi ringan di sebuah warung di Kelurahan Kompo, Senin malam sekira pukul 19.04 WITA.
Ia menyatakan, turut menyesalkan sikap tim pasangan calon yang masih tetap tidak menerima perolehan hasil. Kemudian ternyata benar menggugat kembali hasil perolehan suara ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Sudah berapa banyak uang yang dikeluarkan kandidat calon yang berusaha dimenangkan untuk memperebutkan kursi Banggai 1, Bupati.
Bahkan harus memaksakan kehendak akibat tidak menerima hasil, menempuh upaya hukum bermohon ke MK hingga sudah untuk kedua kalinya saat ini.
Masyarakat sambungnya, sudah makin tidak percaya kepada calon yang bersangkutan. Belum berhasil duduk saja sudah mengeluarkan uang banyak. Bagaimana jika nantinya berhasil duduk, apakah tidak ada niat untuk mencari untuk mengembalikan uang banyak yang telah dikeluarkan.
Oleh sebab itu, masih kata pemuda Luwuk Timur itu, apabila sampai diputus MK harus dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) kedua kalinya. Dikhawatirkan sebagian besar elemen masyarakat Kabupaten Banggai akan makin marah. Sehingga berpotensi terjadinya keributan.
Pasalnya, suara rakyat Banggai yang telah diberikan pada saat pemungutan suara (Voting Day) 27 November 2024 lalu. Dan PSU di dua kecamatan Toili dan Simpang Raya 5 April 2025 kemarin, terkesan hanya disia-siakan dan tidak dipercaya.
(SOF)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News