Warga Korban Penggusuran Tanjung Sari Banggai Kembali Gelar Aksi Tuntut Pemenuhan Janji

BANGGAINEWS.COM- Korban eksekusi penggusuran yang tergabung dalam Front Masyarakat Tanjung Bersama (FMTB) Kabupaten Banggai kembali menggelar aksi demonstrasi yang dipusatkan di Kantor Bupati, Kawasan Bukit Halimun, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulteng, Senin (28/11/2022).
Hal itu berdasarkan surat undangan peliputan tertanggal 27 November 2022 atas nama FMTB.
Di mana antara lain dalam surat tersebut disampaikan, bahwa selama 5 Tahun sejak penggusuran yang cacat secara prosedur hukum dan secara substansi tahun 2017 & 2018 kami sama sekali belum mendapatkan kembali hak-hak yang seharusnya dipulihkan.
Atas kejadian tersebut kami menyatakan bahwa Bupati Banggai abai dalam menangani permasalahan Tanjung serta tim yang dibentuk pun jalan di tempat serta surat permintaan dialog yang kami masukan tertanggal 28 Oktober 2022 ke Pemda Banggai tidak mendapat respon sama sekali.
Aksi tersebut bahkan diikuti anak anak masyarakat Tanjung yang menjadi korban penggusuran.
Antara lain, Nabil dan Adli dua bocah SMP/Sederajat ikut aksi bersama orang tuanya karena kebetulan libur.
Dua IRT Masyarakat Tanjung yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa mereka ikut aksi sebagai bentuk keterpanggilan senasib seperjuangan.
Adapun isi tuntutan bersama mereka yaitu pemenuhan janji Bupati Banggai saat ini, Amirudin.
“Saya masyarakat yang tetap bertahan di Tanjung. Tapi masyarakat Tanjung yang sudah pindah ke Desa Bunga, juga ada beberapa yang ikut aksi. Karena disana mereka mengeluhkan kesulitan air bersih,” kata salah satu IRT berkaca mata hitam yang tidak bersedia menyebutkan namanya itu.
Meski demikian, beberapa anggota massa aksi menyatakan yang mestinya bertanggungjawab penuh tetap lah Bupati Banggai sebelumnya, Herwin Yatim.
Sebab, kabarnya yang turut menandatangani berita acara persetujuan untuk dilakukannya eksekusi penggusuran pada tahun 2017 dan 2018 lalu bersama unsur Forkopimda lain yaitu Bupati Banggai sebelumnya tersebut.
Sementara itu saat ditanya siapa yang memimpin aksi mereka, kata IRT itu, yakni atas nama Nova. Wanita yang kerap bolak balik Palu-Luwuk.
(SOF)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News