BORGOLNEWS

Anak Gadis Jadi Korban Cabul, Orang Tua Diintimidasi Keluarga Pelaku Oknum Perangkat Desa di Pagimana Banggai

Ilustrasi

BANGGAINEWS.COM- Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pepatah itu sepertinya tepat untuk menggambarkan peristiwa, seorang anak gadis di bawah umur yang kini duduk di bangku Kelas XI atau dua SMA yang diduga menjadi korban pencabulan dari seorang oknum perangkat yang berposisi sebagai operator desa di Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulteng.

Ironisnya lagi, anak gadis sudah menjadi korban. Justru orang tua korban diduga mendapatkan intimidasi dari keluarga perangkat desa di wilayah kecamatan tersebut.

“Selasa (14/2/2023) sekitar jam 11 malam, saya sudah laporkan ke Polsek Pagimana,” ujar sumber yang meminta namanya tidak perlu dimediakan disela sela menghadiri Raker di Kantor DPRD Banggai, Kamis (16/02/2023).

Selain itu, ia menjelaskan, bahwa sudah lama terduga pelaku menyukai anaknya. Yaitu sejak anaknya masih duduk di bangku SMP.

BACA JUGA:   Komitmen Berantas Narkoba, Polisi Kembali Amankan 12 Sachet Sabu & Tiga Tersangka

Harapan pihak keluarga korban, agar pelaku beritikad baik datang ke rumah kalau memang serius. Yaitu selain meminta maaf, juga harus siap mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Jangan justru Kades menekan keluarga kami yang sudah jadi korban. Hanya karena pelaku merupakan keponakannya,” ungkap sumber lagi.

Sementara itu, dari pesan WhatsApp yang diteruskan orang tua korban menyatakan, oknum Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Pagimana terlibat pengancaman terhadap lelaki (orang tua korban) yang juga masyarakat desa setempat.

Berawal dari kasus penyerangan sepasang suami isteri berinisial IP dan istrinya di rumah lelaki (orang tua korban) terhadap anak perempuannya yang masih di bawah umur.

“Penyerangan suami isteri itu terjadi pada hari Selasa malam jam 23.00 WITA. Mereka menganiaya anak saya di depan rumah saya,” demikian keterangan orang tua korban.

BACA JUGA:   Penemuan Mayat Pria 57 Tahun di Bungin Timur Banggai, Unit Identifikasi Polres Banggai Langsung Olah TKP

Setelah kejadian tersebut oknum Kades di wilayah Kecamatan Pagimana mendatangi rumah orang tua korban dengan stafnya membentak dan membela terduga pelaku penganiayaan.

Bukan menyelesaikan malah bersikap membela dan membenarkan tindakan mereka yang nyata nyata datang menyerang rumah orang tua korban. Diketahui bahwa pelaku penganiayaan adalah keponakan oknum Kades.

Atas perbuatan itu saat ini terduga pelaku sudah ditahan di Polsek Pagimana . Dan atas sikap oknum Kades setempat dapat dijerat dengan unsur bersama sama. Dugaan penyerangan yang berencana jelas ada. Karena oknum Kades membiarkan dan berpihak.

“Atas sikap oknum Kades setempat dia harus mempertanggung jawabkan dihadapan hukum. Dan selanjutnya saya akan mengajukan surat kepada Bupati untuk memberhentikan oknum setempat karena tidak patut dan melanggar etika pemerintahan,” kata orang tua korban itu lagi.

BACA JUGA:   Jumat Curhat Rutin Digelar Polres Banggai, Kali Ini Dengan Sopir Angkutan Pedesaan Luwuk-Toili

“Perbuatan pelaku ada dugaan telah melakukan pencabulan terhadap anak saya yang masih di bawah umur. Unsur pedofilia terpenuhi. Sehingganya oknum Kades setempat dapat diduga pula melindungi pelaku pedofilia. Sanksi berat harus dipertanggung jawabkan oleh oknum Kades setempat. Ini kasus berat karena melindungi pelaku kasus pedofilia,” tutup isi pesan WhatsApp yang diteruskan orang tua korban itu, Kamis (16/2 12.46).

(RED)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News