Angka Kematian Per Hari 2 Orang, Kasus Covid-19 di Kabupaten Banggai Secara Umum Turun
BANGGAINEWS.COM- Pasca Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Penanganaan Pandemi Covid-19, sekaligus penetapan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kabupaten Banggai, Rabu (25/8/2021) pekan kemarin.
Jumlah yang terkonfirmasi Covid-19 dan sembuh di Kabupaten Banggai, berdasarkan laporan gugus tugas Covid-19 sejak tanggal 25 Agustus 2021 pekan kemarin angkanya terus menurun. Termasuk jumlah kematian per hari angka tinggal 2 orang. Hal ini patut diapresiasi dan menjadi suatu kesyukuran bersama.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Anang S Otoluwa yang dimintai tanggapannya terkait penilaian sebagian pihak yang sejak awal sangsi atau meragukan update laporan kasus karena angkanya sangat signifikan. Apalagi hanya berdasarkan hasil tes swab antigen dan tidak seperti awal-awal tahun 2020 lalu kerap disampaikan alasan masih akan di tes PCR!
Menurutnya, saat ini untuk Kabupaten Banggai pemeriksaan swab antigen sudah bisa digunakan sebagai hasil diagnosis. Sehingga, tidak perlu ditindaklanjuti atau dikonfirmasi kembali dengan pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction).
“Saat ini untuk Banggai, pemeriksaan Antigen sudah bisa untujk diagnosis, jadi tidak perlu konfirmasi dengan PCR,” kata dr Anang yang juga merupakan Sekretaris Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Banggai, Minggu (29/8/2021).
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum (RSUD) Luwuk, dr Yusran Kasim yang juga sempat dimintai tanggapannya terkait pertanyaan yang sama kepada dr Anang. Bahwa sejak awal sebagian pihak menyaksikan data kasus di Kabupaten Banggai yang dilaporkan sebelumn-sebelumnya cukup signifikan, apalagi hasil tes swab antigen tidak ditindaklanjuti dengn tes PCR seperti awal-awal Covid diduga sudah menyebar masuk hingga Kabupaten Banggai April tahun 2020 lalu. Ia hanya menyatakan, permohonan maaf masih fokus mengikuti zoom.
“Maaf saya sementara zoom dulu, Zoom meeting,” katanya singkat melalui pesan WhatsApp kepada banggainews.com.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19, Nurmasita yang juga berusaha dimintai tanggapannya terkait hal itu melalui pesan WhatsApp. Hingga berita ini ditayangkan pesan yang dikirim belum dibaca, karena nomor yang dituju sepertinya sedang tidak aktif berdasarkan laporan kiriman baru satu contreng hitam.
(SOF)
