Matangkan Konsep, PUPR Banggai Siap Lahirkan Ikon Baru Pariwisata Melalui Penataan RTH Kilo Lima

Banggainews.com- Rencana penataan Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kilo Lima di Kecamatan Luwuk Selatan, Banggai, semakin dimatangkan. Pembahasan komprehensif dilakukan melalui seminar penyusunan rencana penataan yang digelar oleh Bidang Penataan Ruang Dinas PUPR Banggai di Hotel Santika Luwuk, Rabu (10/12/2025).
Kepala Bidang Penataan Ruang, Noldi R. Saroinsong, ST., MSc, menjelaskan bahwa berbagai masukan, mulai dari penyesuaian besaran antarsegmen, kebutuhan parkir, drainase, aspek monumental dan estetika, hingga ragam hias daerah, telah dikaji dan diakomodasi sebelum seminar akhir ini. Ia berharap seluruh masukan tersebut dapat tercermin dalam draf final, terutama saat dipaparkan kembali oleh pihak konsultan.
RTH Kilo Lima merupakan bagian dari rencana besar penataan RTH di Luwuk Selatan, menyusul RTH Bukit Halimun dan RTH Kelapa Dua, serta rencana penataan koridor Kilo Delapan hingga Desa Bubung.
Tim konsultan, CV Fasade Nusantara asal Palu (pemenang kontrak Rp400 juta APBD 2025), memaparkan rancangan yang kini disesuaikan menjadi 1,5 hektare dari rencana awal 2,1 hektare. Kawasan pesisir wisata ini diproyeksikan menjadi pusat aktivitas kuliner, rekreasi, kegiatan sosial, dan jalur pergerakan warga.
Meskipun kawasan ini menjadi pusat aktivitas harian seperti olahraga dan kuliner, saat ini masih menghadapi persoalan tumpang tindih aktivitas, penumpukan sampah, dan minimnya fasilitas penunjang. Akses utara–selatan dan jalur masuk juga belum tertata, dengan parkir yang masih acak tanpa pembatas jalan.
Konsep besar penataan mengacu pada desain RTH Waterfront City, yang menekankan integrasi darat–air, peningkatan aksesibilitas, estetika, dan fungsi ekologi.
RTH Kilo Lima akan dibagi ke dalam enam segmen, masing-masing dengan karakter aktivitas yang berbeda:
- Segmen I & IV (Area Utama): Plaza, playground anak, entrance, dan ikon cardinal fish.
- Segmen II, III, V, & VI (Area Kuliner & Rekreasi): Food court, area renang/titik mandi pagi, dan area duduk.
- Zona Lain: Zona permukiman dan perahu nelayan.
Perencanaan Lanskap dan Material:
- Hardscape: Meliputi paving block, batu alam, rubber floor, grass block, dan trotoar dengan bright yellow line.
- Softscape/Vegetasi: Tanaman lama akan dipertahankan dan ditambah, namun pohon trembesi direncanakan dikurangi hingga 90% karena merusak pedestrian.
- Utilitas: Disarankan pembenahan menyeluruh terhadap drainase dan hidran yang saat ini tersumbat dan tidak berfungsi.
- Bangunan Penunjang: Termasuk tempat duduk kayu, kios dan pergola baja ringan, serta playground inklusif.
Paparan konsultan ditanggapi oleh berbagai pihak, termasuk Kabid PBIP Dinas PUPR, Sekretaris Dinas Perhubungan, perwakilan DLH, Dispar, Kecamatan Luwuk Selatan, lurah, masyarakat, serta pemilik lahan Segmen I. Kegiatan ini bertujuan menghasilkan Dokumen Detail Engineering Design (DED) yang komprehensif, sebagai acuan pemerintah daerah untuk merencanakan, membangun, dan mengelola RTH sesuai RTRW.
(SOF/*)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News
