Peningkatan Jalan Salodik-Lumba-lumba dan Siuna-Matanyo, Begini Kata Kabid dan PPK PUPR Banggai
BANGGAINEWS.COM- Jika sebelumnya diberitakan, bahwa proyek peningkatan ruas Jalan Salodik–Lumba-lumba dan Siuna–Matanyo belum kunjung dimulai.
Padahal proses tender dan penandatanganan kontrak telah dilakukan sejak awal Oktober 2025 kemarin.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), akhirnya memberikan penjelasan.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Moh Fikri Dari saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (10/11/2025) mengakui, bahwa pelaksanaan fisik kedua paket pekerjaan tersebut memang sedikit tertunda dari jadwal awal.
Menurutnya, hal itu disebabkan oleh sejumlah proses administrasi dan teknis yang masih harus diselesaikan sebelum pekerjaan dapat dimulai di lapangan.
Termasuk salah satunya khusus ruas jalan Salodik-Lumba-lumba, ada satu titik longsor yang terpaksa harus mengambil sebagian lahan milik warga.
Hal senada disampaikan PPK proyek tersebut, Munfarid menegaskan, bahwa pihaknya tidak ingin pekerjaan dilakukan tergesa-gesa tanpa kesiapan penuh.
Ia menilai, penundaan beberapa minggu lebih baik daripada memaksakan pekerjaan yang berpotensi menimbulkan masalah mutu di kemudian hari.
Dipastikan kualitas tetap menjadi prioritas. Saat ini semua tahapan sudah hampir rampung, dan mobilisasi alat berat maupun material sudah akan segera dilakukan di lokasi proyek.
Saat disinggung terkait terlambat dimulai mengancam realisasi pengerjaan menyeberang ke tahun anggaran 2026?
Menurut keduanya kompak, bahwa tidak mengapa karena ada mekanisme penyelesaian ketika pekerjaan lambat rampung. Salah satunya bisa saja hanya dibayarkan sesuai progres atau persentasi pekerjaan.
Diketahui, proyek peningkatan ruas jalan Salodik–Lumba-lumba Kecamatan Luwuk Utara, dan Siuna–Matanyo Kecamatan Pagimana dan Kecamatan Luwuk Timur, merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai untuk memperkuat konektivitas antarwilayah.
Mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir, serta membuka akses menuju kawasan industri pertambangan nikel dan sentra produksi.
Masyarakat di tiga wilayah tersebut pun berharap, agar pelaksanaan proyek segera terealisasi, mengingat kondisi jalan yang selama ini rusak berlubang, sulit dilalui, dan sangat rawan terjadinya kecelakaan.
“Kami hanya berharap segera dikerjakan, karena jalan ini sangat penting bagi warga untuk mengangkut hasil kebun dan kebutuhan sehari-hari,” ujar salah satu warga Desa Siuna.
Dengan rencana dimulainya pekerjaan dalam waktu dekat, publik menantikan keseriusan kontraktor dan pihak terkait dalam memastikan proyek berjalan sesuai waktu hingga Desember, dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
(SOF)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News