Puluhan Pemanah Se-Sulteng & Provinsi Gorontalo Ikut Turnamen Panahan Tradisional di Banggai

BANGGAINEWS.COM- Para atlet panahan yang tersebar di wilayah Provinsi Sulteng, berpartisipasi pada Turnamen Panahan Tradisional yang digelar Federasi Seni Panahan Indonesia (FESPATI) Kabupaten Banggai, bertempat di Lapangan Tembak Kodim 1308/LB, Kilo 5 Luwuk.
Turnamen panahan tradisional yang disponsori salah satu Caleg DPR RI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Sulteng dr Fifi Mutiah itu, diagendakan berlangsung Jumat-Minggu (25-27/08/2023), memperlombakan enam kelas.

Masing masing Kelas Pelajar 15 Meter Putra Putri, Kelas Umum 30 Meter Putra, 20 Meter Putri, 70 Meter Putra, dan 60 Putri. Diikuti 68 pemanah dari 11 Kabupaten/Kota se Sulteng. Dan juga pemanah perwakilan Provinsi Gorontalo.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Anggi Nasar mengucapkan terima kasih atas support semua pihak.
Ketua FESPATI Banggai Iswan Kurnia Hasan (IKH) dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak.
“Pertama tama saya ucapkan terima kasih kepada Dandim 1308/LB yang telah bersedia meminjamkan lapangan tembak untuk penyelenggaraan Turnamen Panahan Tradisional yang baru untuk pertama kalinya diselenggarakan di Kabupaten Banggai,” ucapnya.
Kedua, kepada Bupati Banggai yang mendukung terselenggaranya kegiatan Turnamen Panahan Tradisional yang baru untuk pertama kalinya di Kabupaten Banggai.
“Atau yang kedua setelah sebelumnya sudah pernah memperlombakan Panahan Dandim 1308/LB Cup. Gabungan antara panahan modern dan tradisional,” terang salah satu Aleg DPRD Banggai itu.
Selanjutnya, ia sempat mengungkapkan, jika panahan modern diperlombakan hingga tingkat nasional yaitu pada Pekan Olahraga Nasional (PON). Maka panahan tradisional, juga diperlombakan hingga tingkat nasional yaitu pada Festival Olahraga Masyarakat Tingkat Nasional (FORNAS).
“Dan untuk diketahui, sebelumnya atlet panahan tradisional Sulteng sudah pernah mengukir prestasi yang menggetarkan hingga tingkat nasional. Yaitu dengan meraih medali emas pada FORNAS beberapa waktu lalu,” ungkap Ketua FESPATI yang disambut aplaus.
“Mudah mudahan dengan terselenggaranya lomba panahan tradisional se Sulteng di Kabupaten Banggai ini, selain sebagai ajang silaturahmi. Juga akan lahir atlet atlet panahan tradisional Banggai yang bisa pula mengukir prestasi tinggi kedepannya,” harap Iswan yang diaminkan seluruh pemanah dan undangan yang hadir.
Terakhir, ia mengungkapkan, jika pada event Turnamen Panahan Tradisional ini, ada pula memperebutkan Juara Umum. Namun, dikhususkan kepada atlet Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng.
Sementara itu, Staf Ahli Rudi K Bullah mewakili Bupati Banggai menyatakan, Pemda Kabupaten Banggai pada dasarnya mendukung sepenuhnya event turnamen panahan tradisional yang diselenggarakan ini.
“Saya berharap para atlet panah tetap menjaga sportifitas. Dan kepada Panpel jaga keamanan dan ketertiban (Kamtibmas). Berkompetisilah secara fair,” tutup Staf Ahli Rudi yang juga merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Perdagangan Banggai itu.
Terakhir, Sekretaris Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Mohammad Rizal Datu Adam menyatakan, jika cabang olahraga panahan modern di bawah Pengurus Panahan Indonesia (PERPANI) yang dinaungi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Untuk panahan tradisional merupakan salah satu olahraga rekreasi di Indonesia, di bawah Pengurus FESPATI. Dan KORMI menaungi berbagai induk olahraga rekreasi yang diatur dalam Undang Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional,” terang Moh Rizal dalam sambutan singkatnya mewakili Ketua KORMI Banggai.
Pembukaan Turnamen Panahan Tradisional dihadiri dihadiri Kapolres Banggai yang diwakili Panit I Binmas Polsek Luwuk IPDA Syarifudin Kalasang, Dandim 1308/LB atau yang mewakili, Kadispora atau yang mewakili dan juga puluhan Pemanah se Sulteng serta perwakilan pemanah Provinsi Gorontalo.
(*)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News