Puncak Peringatan HAN Se-Sulteng 2025 di Luwuk Banggai Berlangsung Meriah Dihadiri Menteri PPPA & Gubernur

BANGGAINEWS.COM- Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2025 dipusatkan di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, pada Senin pagi (Hari Ini, red).
Acara berlangsung meriah dengan menghadirkan ribuan anak dari berbagai kabupaten/kota se Sulteng.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung secara resmi oleh Menteri PPPA RI, Arifah Fauzi bersama rombongan. Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan jajaran, Bupati Banggai Amirudin bersama jajaran Forkopimda, Pimpinan OPD, Tokoh Masyarakat, dan Pegiat Perlindungan Anak se Sulteng, serta dihadiri 2.000 anak se Kabupaten Banggai.
Acara diawali dengan penampilan Tarian Molabot yang merupakan tarian khas untuk menyambut tamu di Kabupaten Banggai.
Dalam sambutannya, Bupati Banggai, Amirudin menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulteng karena daerahnya dipercaya menjadi tuan rumah peringatan HAN tingkat Provinsi Sulteng.
“Kami Pemda Kabupaten dan masyarakat Kabupaten Banggai berterima kasih kepada Ibu Menteri dan Bapak Gubernur yang telah sudi hadir di daerah kami,” ucap Bupati Banggai.
Ia menegaskan, pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pemenuhan hak-hak anak, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perlindungan dari kekerasan.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menciptakan ruang yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang bagi tumbuh kembang mereka,” ujar Bupati Banggai.
Selain itu, ia juga menyampaikan kepada anak-anak yang hadir agar jangan cepat-cepat bubar.
“Karena Ibu Menteri jauh-jauh dari Jakarta naik pesawat membawakan hadiah silverqueen 1.000 buah. Dan Pak Gubernur jauh-jauh dari Palu naik helikopter, juga membawakan 1 000 buah,” tutup Bupati Amirudin yang disambut aplaus dan teriakan penuh antusias anak-anak dan guru serta pendamping yang hadir.
Sementara itu, Gubernur Sulteng Anwar Hafid saat itu sebelum memulai sambutan. Sempat mengajak seorang anak yang dalam pentas disebut bernama Tatu (Nama khas Anak Babasalan) sebagai anak nakal.
Untuk naik panggung mendampinginya dan dikatakan Gubernur, bahwa Tatu diangkat sebagai ajudannya. Anak nakal tidak selamanya berarti negatif.
Dan saat itu pun, Tatu terbukti menjadi berani dan penuh percaya diri menjawab pertanyaan terkait tujuh keajaiban anak cerdas.
Terakhir, Gubernur Anwar mengungkapkan harapannya, agar kita semua orang tua berkolaborasi menjadikan anak-anak kita cerdas. Sehingga menjadi generasi penerus bangsa, daerah, dan negara yang kita cintai bersama.
“Semoga Sulteng menjadi provinsi layak anak ke depan. Karena tingkat kabupaten di Sulteng memang baru Kabupaten Banggai yang menjadi kabupaten layak anak. Semoga dapat diikuti juga kabupaten/kota lainnya,” ujarnya disambut ucapan bersama, Amin.
Selanjutnya, Menteri PPPA RI, Arifah Fauzi dalam sambutannya, pertama-tama menyampaikan, anak-anak Luwuk Banggai luar biasa.
Berbagai kegiatan turut memeriahkan acara, di antaranya parade budaya, pentas seni anak, hingga deklarasi bersama perlindungan anak, pagelaran anak negeri tujuh keajaiban Kabupaten Banggai layak anak.
Salah seorang peserta anak Luwuk Banggai, Siti Khofifah (8 tahun), mengaku bangga bisa ikutan hadir pada puncak peringatan Hari Anak Nasional dengan tuan rumah di daerah tercintanya Luwuk Banggai.
“Saya senang sekali bisa bertemu banyak teman anak-anak lain. Semoga setiap tahun kita bisa rayakan dengan lebih meriah,” katanya penuh antusias.
Peringatan HAN 2025 mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Melalui momentum ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten/Kota se Sulteng berkomitmen memperkuat program ramah anak, mendorong Kabupaten/Kota Layak Anak, menekan angka kekerasan terhadap anak, serta mencanangkan program ayah teladan.
(SOF)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News