BANGGAIDAERAHNEWS

Disebabkan Senior Manager DSLNG Diduga Bersembunyi, Akibatkan RDP Lintas Komisi DPRD Banggai Molor

RDP saat berlangsung, Senin (08/09/2025). FOTO: SOFYAN TAHA

banggainews.com- Setelah dibuka Wakil Ketua 2 DPRD Banggai I Putu Gumi, Rapat Dengar Pendapat (RDP) Lintas Komisi terkait CSR perusahaan migas DSLNG, sempat molor .

Kondisi ini diakibatkan masyarakat Kecamatan Kintom tidak terima pihak DSLNG hanya diwakili oleh Pradita.

Masyarakat menilai Pradita merupakan orang yang sama dari DSLNG dalam persoalan CSR yang juga telah lama disuarakan.

“Bagaimana bisa ada solusi, Pak Pradita ini orang yang sama sejak persoalan ini kami suarakan, tapi sampai sekarang tidak ada selesai,” ucap salah satu masyarakat dengan nada tinggi.

BACA JUGA:   RDP soal CSR PT DS-LNG yang Diadukan FPKKB, DPRD Banggai Tegaskan Dua Kesimpulan Sekaligus Rekomendasi

“Pak Pradita ini tidak bisa mengambil keputusan, kalau begini terus, orang ini terus yang hadir, lebih baik tidak usah ada RDP,” sambungnya.

Bosanyo Kintom Zuhri Noho juga mengecam DSLNG yang hanya mengirimkan perawakilan yang tidak bisa mengambil keputusan.

“Ini pelecehan terhadap lembaga negara DPRD Banggai, juga terhadap kami masyarakat Kintom. Rapat ini bisa ditunda tapi bapak harus berjanji kepada kami kapan lagi rapat yang menghadirkan pimpinan DSLNG. Kalau dilanjutkan, bapak juga harus mengambil keputusan,” tanya Zuhri.

BACA JUGA:   Peningkatan Jalan Salodik-Lumbalumba Banggai Masih Proses Tender, Penandatangan Kontrak 26 September

Situasi RDP semakin tegang, satu per satu masyarakat dan Anggota DPRD Banggai menguliti sikap DSLNG tersebut.

Ditengah tarik menarik RDP dilanjutkan atau tidak, akhirnya Wakil Ketua 2 DPRD Banggai Putu Gumi melontarkan pertanyaan kepada Pradita untuk menghadirkan pimpinan DSLNG di pertemuan berikutnya.

Peserta rapat pun dibuat kaget dan riuh, saat Pradita menunjuk dibelakangnya hadir Senior Manager Communication dan Rellation DSLNG yang dipasitkan bisa mewakili DSLNG untuk pengambilan keputusan.

Peserta RDP menyebut pria tersebut tengah menyembunyikan diri untuk tidak tampil berbicara.

BACA JUGA:   Pemkab Banggai dan Kemenag RI Bersinergi Bangun Tangga Candi Kurung di Pura Agung Padma Bhuana Luwuk

“Mosiana matisuluk (bagaimana bersembunyi),” ucap salah satu masyarakat dengan dialeg bahasa saluan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News