BANGGAIDAERAHNEWS

Rencana Penanggulangan Bencana di Dondo Sudah Dibuat Namun Anggaran Minim

BANGGAINEWS.COM- Meski penanganan pasca bencana banjir bandang di Desa Dondo, Kecamatan Balantak Selatan, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng, pada rapat kerja (Raker) antara Komisi 2 DPRD dan instansi teknis Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banggai, Selasa (22/3/2022) siang tadi, telah menyepakati akan menggelontorkan alokasi anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp5 miliar yang bersumber dari APBD 2022 ini.

Yaitu untuk relokasi dan pembangunan infrastruktur pasca banjir. Namun, sayangnya hal itu sepertinya belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini.

Pasalnya, BTT berdasarkan APBD penetapan 2022 hanya teralokasikan Rp3 miliar. Belum lagi sebagiannya sudah terpakai pada penanganan bencana di Kecamatan Pagimana beberapa waktu lalu. Sehingga, tersisa hanya sekira Rp2,3 miliar. Hal ini disampaikan anggota Komisi 2 Syafrudidn Husain kepada wartawan usai menghadiri raker yang dipimpin Ketua Sukri Djalumang.

BACA JUGA:   Mayat Pria Asal Toili Ditemukan di Batui Selatan Banggai, Berikut Dugaan Sementara Sebab Kematian!

“Tadi rapat kerja dengan instansi teknis, setelah diestimasikan anggaran untuk penanganan pasca bencana banjir di Desa Dondo, kebutuhannya Rp5 miliar. Masing-masing untuk relokasi dan pembangunan infrastruktur. Nah BTT terungkap tadi sisa Rp2,3 miliar. Sehingga, belum mencukupi,” katanya.

Mestinya sambung Ketua Fraksi PHP itu, harus lebih siap dalam penanganan bencana di Kabupaten Banggai yang memang rawan bencana. Yaitu alokasi anggarannya BTT minimal 1 persen dari APBD yang ditetapkan.

“Masa iya untuk penanganan bencana pandemi Covid-19 bisa. Bahkan berulang kali dilakukan pergeseran dan refocusing anggaran. Padahal, sama-sama bencana. Cuma bedanya pandemi Covid-19 merupakan bencana nasional. Akan tetapi, mestinya bencana lokal seperti banjir harus juga jadi fokus antisipasi,” Aleg Partai PKB tersebut.

BACA JUGA:   Ketua Bawaslu Banggai: Tanpa Ada Pengawasan Partisipasi Dari Semua Kalangan Bawaslu Tak Ada Apa-apa

Oleh sebab itu pada saat raker tadi, masih kata Aleg yang biasa disapa H Udin, BTT sisa senilai Rp2,3 miliar segera ditambahkan dengan melakukan pergeseran anggaran dalam APBD perubahan. Jika tidak disimpan saja dalam kas daerah. Sebab toh jadi Silpa, dan bisa digunakan lagi setelah dicukupkan dalam APBD penetapan 2023 nanti.

Adapun rekomendasi DPRD pada raker tadi, antara lain harus melakukan pergeseran alokasi anggaran untuk penanganan bencana banjir bandang Desa Dondo pada APBD perubahan 2022.

BACA JUGA:   Polsek Bulagi Berhasil Ringkus Buronan Tersangka Kasus Korupsi Dari Morowali

“Solusi lainnya saya kira ke depan mesti dialokasikan untuk BTT minimal 1 persen dari APBD penetapan. Kalau seperti dalam APBD tahun 2022 ini senilai Rp2,4 triliun maka ada minimal Rp24 miliar. Jangan seperti tahun ini, di BPBD saja tahun anggaran ini untuk penanganan bencana hanya Rp200 juta,” tutupnya.

(SOF)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News