AT-FM di BTN Nusagriya Banggai, Peningkatan APBD Bukan Hal yang Terjadi Begitu Saja, Tapi melalui Komunikasi dengan Pemerintah Pusat

BANGGAINEWS.COM— Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka-Furqanuddin Masulili (AT-FM) menggelar kampanye di BTN Nusagriya Kecamatan Luwuk Utara, Minggu 17 November 2024.

Pada kesempatan itu, Cabup Banggai Amirudin membuka sesi dialog dengan tim paslon lain, terkait dengan kinerja pemerintahan AT-FM selama 3 tahun lebih.

“Selain pendukung AT-FM, silakan kepada tim paslon lain untuk bertanya kepada saya terkait kinerja pemerintahan kami,” ucap Amirudin.

Meski sudah membuka sesi dialog, namun tak ada satupun tim paslon lain yang meladeni tantangan Cabup Banggai nomor urut 1 ini. Mereka pun “lipat ekor”. Adapun lima penanya justru berasal dari simpatisan AT-FM di wilayah tersebut.

Antusias Warga

Warga BTN Nusagriya dan BTN Muspratama, Kelurahan Kilongan Permai, Kecamatan Luwuk Utara, antusias mengikuti kegiatan kampanye terbatas paslon Bupati dan Wakil Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili (AT-FM), Minggu 17 November 2024.

Selain paslon, kampanye yang dilaksanakan di salah satu rumah warga tersebut juga dihadiri pimpinan serta perwakilan partai pengusung dan pendukung AT-FM di Pilkada Banggai 2024.

Mereka antara lain dari Partai Golkar Syarifuddin Tjatjo yang juga Ketua DPRD Banggai dan Ketua Perindo Hasman L Balubi dan Ketua PBB Sofyansyah Yunan.

Dalam kampanye terbatas tersebut, Amirudin menyampaikan sejumlah keberhasilan pemerintahan AT-FM dalam kurun waktu tiga tahun memimpin Kabupaten Banggai. Salah satunya terkait dengan kenaikan APBD yang cukup signifikan.

Amirudin menjelaskan, peningkatan APBD yang mencapai Rp 3,2 triliun merupakan capaian yang sangat luar biasa.

Lonjakan APBD tersebut menurut Amirudin, bukan hal yang terjadi begitu saja, tapi melalui komunikasi yang dilakukan dengan pemerintah pusat berdasarkan perhitungan nilai bagi hasil Kabupaten Banggai dari sektor gas, minyak, nikel dan lain sebagai.

“Jadi pimpinan itu harus mampu menghitung, berapa yang kita dapat dari gas, minyak dan nikel. Itu yang kita bawa ke Kementerian Keuangan sehingga APBD kita naik,” ujarnya.

(*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News