Diberi Tugas Bapanas, Bulog Luwuk Telah Lakukan Intervensi Pasar dengan Tiga Jurus, Ini Penjelasannya!
BANGGAINEWS.COM- Pemimpin Cabang Bulog Luwuk Chandra Ng menyatakan, terkait pengendalian inflasi pihaknya (Bulog, red) diberikan tugas oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk melakukan intervensi pasar dengan tiga jurus.
Pertama, melalui pangan murah. Kedua, stabilitas Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dan ketiga atau yang terakhir, bantuan pangan.
Intervensi pangan murah untuk ketahanan pangan, ia menjelaskan diantaranya, yaitu penyaluran sejumlah 273.640 kilo gram beras untuk ke sejumlah 27.364 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Per KPM menerima 10 kilo gram.
“Yaitu tahap pertama Januari hingga Maret. Dan tahap kedua, April-Juni,” jelasnya.
Adapun beras SPHP yang disalurkan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu beras jenis Medium Rp 10.900. Berdasarkan Perbadan Nomor 7.
“Saat ini beras Premium untuk wilayah Sulawesi dijual Rp 13.900. Pengecer menjual beras SPHP tidak boleh di atas HET yang harganya ada tercantum di bawah kemasan,” jelasnya lagi yang dibenarkan salah satu staf.
Beras SPHP saat ini di Pasar Simpong dan Pasar Unjulan, sudah ada penyalurannya ditandai dengan adanya spanduk.
“Selain itu, kami pun setiap hari buka penjualan di Rumah Pangan Corner di kantor kami. Sehingga, memudahkan masyarakat di sekitar sini Kelurahan Hanga-hanga, bisa belanja kesini dan tidak perlu ke pasar,” ucap Pimpinan Bulog Cabang Luwuk itu.
Selain itu, ditambahkan, pihaknya juga sudah menyerahkan kewenangan penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah kerja sama dengan instansi Pemda Kabupaten Banggai.
“Gerakan Pangan Murah leading sektornya di Dinas Ketapang. Sementara Pasar Murah leading sektornya di Dinas Perdagangan,” terangnya.
Hal itu sekali lagi ia menyatakan, pihaknya juga sudah membuka kios agar masyarakat sekitar dapat ke kantor Bulog.
Selain beras, Rumah Pangan Corner juga menjual minyak goreng merek minya kita, gula, dan daging kerbau.
“Ada juga gula, minyak goreng, dan daging kerbau (diversifikasi). Seperti daging sapi, tapi harga jual Rp 100 ribu per kilogram,” tutup Chandra kepada dua wartawan.
(SOF)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News