BANGGAINEWS

Dinkes dan RSUD Luwuk Kompak Bantah Data Kasus Covid-19 yang Dilaporkan Tak Berbeda dan Tak Main-Main

BANGGAINEWS.COM- Menyikapi terkait pemberitaan data update laporan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang berbeda, khususnya pasien yang meninggal dunia seperti per tanggal 30 Agustus 2021 kemarin.

Menurut Direktur Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Luwuk dr Yusran Kasim, Selasa (31/8/2021), bahwa pasien yang meninggal per tanggal kemarin memang dua, dan bukan tiga orang. Sebab, yang satu orang meninggal bukan karena Covid-19 melainkan karena penyakit penyerta (Komorbit).

Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banggai Nurmasita Datu Adam melalui sambungan telepon WhatsApp menyatakan, update laporan per tanggal 30 Agustus 2021 kemarin sebetulnya sama dan tidak ada terjadi perbedaan. Yaitu yang meninggal dunia 2 orang.

BACA JUGA:   Mobil Pick Up 'Adu Banteng' di Jembatan Perbatasan Nuhon-Bunta Banggai Berbuntut Kebakaran

Adapun kenapa terjadi perbedaan laporan khususnya pasien Covid-19 yang meninggal, karena input data setiap harinya diberikan dead line atau batas waktu oleh pusat hanya hingga pukul 12.00 WITA.

Oleh sebab itu, apabila masih ada pasien yang meninggal dunia kemudian dilaporkan nanti di atas waktu tersebut. Sementara di pusat sudah close atau tutup maka otomatis sudah tidak bisa terinput pada applikasi yang terkoneksi langsung ke pusat. Sehingga, nanti dilaporkan pada hari berikutnya.

“Demikian sesuai penjelasan saya tersebut di atas. Jadi intinya tidak pernah laporan kami beda atau pun menyampaikan data laporan main-main,” terang Nurmasita yang juga merupakan salah satu Kabid di Dinkes Kabupaten Banggai itu.

BACA JUGA:   Puluhan Murid TK Kemala Bhayangkari Sambangi Satlantas Polres Banggai

Saat disinggung bolehkah data hasil pemeriksaan lengkap sampai dengan menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM) yang hanya ada di RS kami diberikan. Pasalnya, Direktur dr Yusran saat diminta, hanya mengarahkan untuk silahkan diminta langsung ke Dinkes.

Kata Jubir Nurmasita, data hasil TCM termasuk pasien yang sudah meninggal tidak bisa kami berikan mengingat untuk menjaga privasi keluarga.

“Kalau update laporan terkait angka-angka kasus bisa kami berikan. Intinya yang kami laporkan tidak main-main. Karena update laporan kami per hari, sudah resmi dan telah dilaporkan juga hingga ke pusat. Laporadari Puskesmas saja bisa langsung diinput ke dalam applikasi yang terkoneksi hingga ke pusat yang waktu closenya tepat pada pukul 12.00 siang. Sehingga, sekali lagi intinya laporan kami tidak ada main-main,” tutupnya kepada banggainews.com.

BACA JUGA:   3 Orang Luka-luka, Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Pick UP di Jembatan Kalumbangan!

(SOF)

Tinggalkan Komentar