JOB Tomori Gelar Pertemuan dan Diskusi Rencana Program, Bentuk Sinergi untuk Beri Manfaat Jangka Panjang
BANGGAINEWS.COM- Di penghujung tahun 2023, JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) sebagai perusahaan pengelola hulu migas di Kabupaten Banggai di bawah pengawasan SKK Migas Wilayah Kalimantan Sulawesi (KalSul) mengadakan Workshop Logical Framework Analysis (LFA) atau pertemuan untuk mendiskusikan perencanaan program.
Yaitu untuk menghasilan program yang baik, dan berhasil, serta terbukti dalam jangka waktu panjang sesuai situasi budaya dan daerah Kabupaten Banggai.
Pertemuan yang melibatkan stakeholder di tingkat kecamatan dan desa di wilayah kerja JOB Tomori digelar selama dua hari Jumat-Sabtu (24-25 November 2023).
Peserta yang ikut di kegiatan ini kurang lebih 60 orang di dua kecamatan. Masing masing Kecamatan Batui Selatan terdapat 10 desa. Di mana setiap desa diikuti 2 orang perwakilan yaitu Kepala Desa (Kades) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Kemudian Kecamatan Moilong terdapat 16 desa. Setiap desa diikuti Kades dan Ketua BPD. Termasuk juga Camat Batui Selatan dan Camat Moilong.
Kegiatan workshop ini dilaksanakan di dua kecamatan yakni Kecamatan Batui Selatan dan Kecamatan Moilong. Di Kecamatan Batui Selatan, tepatnya dilaksanakan di Pantai Sinorang. Dan di Kecamatan Moilong, bertempat di Eko Wisata Banyulangit Desa Argomulyo.
Turut dihadiri Field Senior Manager JOB Tomori, Abidzar Akman, Comdev Section Head JOB Tomori Yudi Yanto, dan Area Administration Section Head JOB Tomori Asep Jainal Sodikun, serta perwakilan SKK Migas Kalsul, M. Ary Bagus Pratomo.
Saat itu, M. Ary Bagus Pratomo yang mewakili Kepala SKK Migas Kalsul menjelaskan, Logical Framework Analysis merupakan salah satu pendekatan untuk mengidentifikasi potensi sumber daya yang dimiliki desa, untuk merencanakan program yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini diharapkan desa-desa di wilayah kerja KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama-Red) dapat lebih bersinergi dengan JOB Tomori sebagai industri hulu migas yang menjalankan amanah dari pemerintah Republik Indonesia di bawah pengawasan SKK Migas. Mari bersama-sama kita menjaga keberlangsungan industri migas di daerah kita, demi kepentingan bersama yaitu ketahanan energi nasional dan penunjang pendapatan negara serta daerah,” harap Ary.
LFA hari pertama yang diselenggarakan di Desa Argomulyo mempunyai semangat yang sama dengan LFA hari ke dua. Ini merupakan simbol serta konsistensi manajemen dalam memajukan masyarakat yang terdampak atas kehadiran dari pihak perusahaan.
Dalam LFA hari pertama, Field Senior Manager, Abidzar Akman, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan suatu media untuk bersama–sama dalam menciptakan formula program yang tepat bagi desa–desa bersama JOB Tomori untuk saling bersinergi.
Tidak hanya itu Camat Moilong, Ikhwan Ahmad S.Pd. S.H. menambahkan bahwa LFA ini juga adalah kesempatan agar masyarakat terutama Kepala Desa bersama aparat desa bisa memahami program seperti apa yang bisa diterapkan di desa tersebut, serta dapat memberikan fokus yang tepat terutama untuk program stunting yang ada agar dapat dibantu untuk menurunkan angka stunting di Mecamatan Moilong khususnya.
Logical Framework Analysis yang dilaksanakan selama dua hari di dua tempat yang berbeda disambut positif oleh para Kades dan BPD yang hadir untuk menerima materi serta memberikan tanggapan terkait pendekatan seperti apa yang dapat diimplementasikan sesuai dengan karakteristik masyarakat desa tersebut.
Logical Framework Analysis (LFA) hari kedua diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait perencanaan dan penyusunan program pemberdayaan masyarakat yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya.
Sumber daya yang dimaksud adalah sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya sosial, sumber daya fisik, sumber daya modal dan sumber daya alam. Pemberian materi di sampaikan oleh Purnomo selaku narasumber.
Field Senior Manager JOB Tomori, Abidzar Akman dalam sambutannya menuturkan bahwa LFA ini tidak hanya sekedar memberikan pembekalan terkait pengelolaan sumber daya yang ada. Namun sekaligus menjadi ajang silaturahmi manajemen JOB Tomori terhadap pemimpin desa bersama aparatnya. Semoga LFA ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Relation Security & ComDev Manager JOB Tomori, Visnu C. Bhawono dikesempatan yang sama juga menyampaikan, Logical Framework Analysis merupakan salah satu bentuk hadirnya manajemen JOB Tomori untuk terus berkomitmen dalam membantu pengembangan sumber daya yang ada di tengah–tengah masyarakat dan dalam hal ini ingin mendorong masyarakat terutama pimpinan desa agar bisa lebih inovatif serta mampu memberikan solusi dalam menangani setiap persoalan yang ada.
Hal ini merupakan salah satu amanah yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi, untuk selalu mendukung pengembangan masyarakat yang terdampak oleh kehadiran perusahaan itu sendiri.
“Semoga program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan JOB Tomori selama ini dan yang akan dilaksanakan bersama kedepan, memberikan manfaat yang besar untuk kemajuan masyarakat dan daerah Kabupaten Banggai yang kita cintai,” ujar Visnu.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa dan Anggota BPD yang ada diberikan kesempatan untuk bisa menyampaikan saran ataupun bertanya terkait program pemberdayaan masyarakat hingga cara mengidentifikasikan usaha yang tepat untuk memasarkan hasil pengelolaan yang dikembangkan oleh masyarakat desa.
Bachtiar selaku Perwakilan Camat Batui Selatan, menyampaikan rasa terima kasih sekaligus menghimbau kepada seluruh peserta workshop untuk mengikuti kegiatan ini dengan seksama agar dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diterima dan dapat berkoordinasi dengan baik dengan manajemen JOB Tomori.
LFA hari pertama dan kedua mempunyai penekanan yang sama yaitu pemberdayaan masyarakat serta pengelolaan sumber daya yang ada dengan tepat. Sehingga dapat mempunyai perputaran ekonomi yang baik dalam membantu menaikan taraf hidup masyarakat.
Diharapkan melalui kegiatan ini sinergi antara perusahaan dalam hal ini JOB Tomori dengan pemangku kepentingan baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa dapat lebih harmonis sehingga tercapai pembangunan masyarakat yang tepat sasaran.
(*)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News