Kabar Gembira, Usulan Tambahan Jargas Rumah Tangga di Banggai Telah Menunjukkan Titik Terang

BANGGAINEWS.COM- Titipan usulan penambahan Jaringan Gas (Jargas) untuk rumah tangga di Kabupaten Banggai sejumlah 40.000, yang disampaikan Bupati Banggai Amirudin saat kunjungan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI beberapa waktu lalu.
Dimana harapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, agar benar benar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di daerah penghasil minyak dan gas bumi (Migas).
Kini telah menunjukkan titik terang seiring telah ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina Gas Negara (PGN) yang diperuntukkan bagi jaringan gas kota.
Yaitu Pertamina Hulu Energi (PHE) Tomori Sulawesi sebesar 0,2 untuk alokasi jargas di Kabupaten Banggai.
Sr Manager Relations Regional 4 Fitri Erika yang dikonfirmasi saat sesi Diskusi dan Tanya Jawab pada agenda kegiatan Media Gathering Regional Indonesia Timur 2023 Subholding Upstream Pertamina, dengan mengangkat tema “Sinergy For Sustainability di Ballroom Hyatt Regency Yogyakarta, Minggu (24/09/2023) menyatakan, terkait distribusi Elpiji ditangani Pertamina Patra Niaga (PPN). Dan kalau terkait jaringan gas (Jargas) untuk rumah tangga di PGN.
“Kalau pada tahap sebelumnya sudah direalisasikan pembangunan Jargas sejumlah 9.000. Maka kalau yang terkait usulan tambahan sejumlah 40.000, mungkin sudah siap pula direalisasikan. Karena pada Jumat (22/09/2023) kemarin, sudah ada penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PGN. Sehingga, mungkin sudah termasuk didalamnya usulan itu,” ujar Fitri Erika dan Stafnya Hanna Prabandari saat dimintai penegasan usai agenda kegiatan tersebut, Minggu sore tadi.
Sementara itu, dikutip dari Siaran Pers yang dikirimkan menyusul oleh Hanna pukul 19.45 WIB via pesan WhatsApp, dengan judul Dukung Pemenuhan Kebutuhan Energi Rumah Tangga, PHE WMO dan PHE Tomori Sulawesi Tandatangani PJBG dengan PGN.
Bali – PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) dan PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi melaksanakan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina Gas Negara (PGN) yang diperuntukkan bagi jaringan gas kota (jargas). Masing-masing volume gas yang disalurkan adalah PHE WMO sebesar 0,8 mmscfd untuk alokasi jargas di Kota Surabaya dan PHE Tomori Sulawesi sebesar 0,2 untuk alokasi jargas di Kabupaten Banggai.
Penandatanganan PJBG ini dilakukan dalam acara International Convention Indonesia Upstream Oil & gas 2023 (IOG) di Bali, Jumat (22/9/2023).
Penandatanganan untuk PHE WMO dilakukan oleh Direktur Regional Indonesia Timur Pertamina Subholding Upstream Endro Hartanto, beserta pejabat di perusahaan mitra yakni Direktur PT Mandiri Madura Barat Sofjan Arsad dan Chief Representative Kodeco Energy CO.LTD Kwang, Sang Hyuk. Untuk PJBG dari lapangan gas Tomori selain dilakukan oleh Endro Hartanto juga perwakilan pejabat di perusahaan mitra yakni Direktur Utama PT Medco E&P Tomori Sulawesi Ronald Gunawan, Direktur Tomori E&P Limited Kohei Koizumi. Mewakili pihak PGN penandatanganan dilakukan oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Harry Budi Sidharta.
Endro mengatakan penandatanganan PJBG ini merupakan bentuk dukungan Regional Indonesia Timur Subholding Upstream terhadap upaya pemerintah untuk mendorong pengembangan jaringan gas (jargas) rumah tangga.
“Keberadaan jargas akan sangat bermanfaat untuk masyarakat dan usaha kecil, karena mereka mendapatkan energi dengan harga yang lebih ekonomis dengan pasokan yang lebih stabil,” kata Endro.
Berdasar Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil, disebutkan bahwa tujuan dari program pembangunan jargas antara lain memberikan akses energi kepada masyarakat, memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui penghematan biaya bahan bakar, juga mewujudkan ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan, serta mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga.
GM Zona 11 Muzwir Wiratama mengatakan menyambut baik kesepakatan pemanfaatan gas PHE WMO untuk jargas. Dia menyebutkan bahwa penandatanganan ini merupakan bukti komitmen perusahaan untuk turut memenuhi kebutuhan gas domestik.
“Ini menjadi komitmen kami untuk selalu membawa manfaat bagi masyarakat luas. Kami berharap dukungan dari semua pihak dalam menjalankan aktivitas eksplorasi dan produksi migas, mendukung ketahanan energi nasional,” ujarnya.
GM Zona 13 Benny Sidik mengatakan penyaluran gas ke rumah tangga ini merupakan bagian dari upaya JOB Tomori memaksimalkan produksi gas. “Kolaborasi dengan PGN ini menjadi perintis pemanfaatan gas untuk jargas di Sulawesi,” tambah Benny.
INFORMASI UMUM
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina merupakan pengelola hulu migas yang secara geografi tersebar di Jawa Timur, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua yang terdiri dari asset offshore dan onshore. Wilayah kerja di bawah Regional Indonesia Timur yaitu Zona 11 (Alas Dara Kemuning, Cepu, WMO, Randugunting, Sukowati, Poleng, Tuban East Java, Bunga), Zona 12 (Jambaran Tiung Biru, Banyu Urip), Zona 13 (Donggi Matindok, Senoro Toili, Makasar Strait), dan Zona 14 (Papua, Salawati, Kepala Burung, Babar Selaru, Semai).
(SOF)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News