BANGGAIDAERAHNEWS

Pemda Banggai-JOB Tomori Bersama Unhas Makassar Kolaborasi Sukseskan Program Pemerintah RI Turunkan Stunting di Banggai

FIELD Senior Manager JOB Tomori Abidzar Akman saat sambutan pada kegiatan Workshop Penanganan Stunting dan Peningkatan Kualitas Kesehatan di Hotel Swiss Bellin Luwuk, Banggai, Rabu (01/02/2023). (FOTO: ISTIMEWA)

BANGGAINEWS.COM- Perusahaan pengelola hulu Migas Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori), sebagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas yang juga merupakan bagian dari Zona 13 Regional 4 Subholding Upstream Pertamina.

Terus membuktikan komitmen tingginya dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di wilayah operasinya di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Termasuk pada sektor kesehatan.

Seperti diketahui, situasi pandemi Covid 19 yang terjadi sekira tiga tahun terakhir telah mengakibatkan sejumlah tantangan baru termasuk pada sektor kesehatan. Dimana situasi pandemi jadi penghambat dalam penanganan dan peningkatan kualitas kesehatan.

Dan meskipun Pemerintah Daerah (Pemda) termasuk Pemda Kabupaten Banggai yang diberikan tanggungjawab penuh dalam penanganan stunting. Namun, JOB Tomori tidak lantas lepas tangan melainkan tetap turut berkontribusi dalam mendorong salah satu program strategis pemerintah pusat. Yaitu penanganan stunting.

Dan salah satu bentuk kontribusi yaitu dengan menggelar Workshop Penanganan Stunting dan Peningkatan Kualitas Kesehatan di Area Operasional JOB Tomori Periode 2022-2024, di Hotel Swiss Bellin Luwuk, Rabu (01/02/2023).

Saat itu, Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka, MM., yang hadir secara langsung diberi kepercayaan membuka secara resmi kegiatan tersebut. Juga sekaligus memberikan pengarahan.

BACA JUGA:   Bosanyo Bunta Bersama Ketua Adat dan Warga Tuntung Temui Bupati Banggai Adukan Kades

Hadir Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar Prof. Sukri Palitturi, SKM, MSc, PhD, Field Senior Manager (FSM) JOB Tomori Abidzar Akman, Ketua Tim Peneliti Unhas Makassar Prof. Dr. Veni Hadju, M.Sc, PhD. Kepala Dinas Kesehatan dr I Wayan Suartika, ME, Kepala DP2AP3KB DR. dr. Anang S Otoluwa, MPPM., Camat Kecamatan Moilong, Camat Batui Selatan, Perwakilan Kepala Desa (Kades) di wilayah Kecamatan Batui Selatan dan Perwakilan Kades di Kecamatan Moilong.

Turut hadir dari JOB Tomori, Area Administrasi Section Head, Asep Jaenal Sodikun bersama tim ComDev JOB Tomori.

Dekan FKM Unhas Makassar Prof. Sukri Palitturi, SKM, MSc, PhD., dalam sambutannya menyatakan kesuksesan program penanggulangan stunting di suatu daerah, jika sudah terjalin kolaborasi antara Pemerintah, pihak perusahaan dan universitas, maka potensi kesuksesan program tersebut semakin besar.

Dan kehadiran JOB Tomori khususnya sekitar wilayah operasi di Kabupaten Banggai, dalam hal penanganan stunting, telah memberikan kontribusi untuk pembangunan kesehatan di daerah ini.

Selanjutnya, FSM JOB Tomori Abidzar Akman dalam sambutannya menyampaikan, program penanggulangan stunting merupakan program pemerintah nasional yang menargetkan angka penurunan stunting di tahun 2024 sebesar 16 persen.

BACA JUGA:   Lagi, Pemkab Banggai Bersama Kejari Gelar Pasar Murah untuk Kendalikan Inflasi

Sehingga, JOB Tomori berkomitmen untuk ikut ambil bagian mensukseskan target pemerintah tersebut. Sejak tahun 2021 dan tahun 2022, JOB Tomori telah menjalankan program penanganan stunting khususnya di wilayah operasi.

Namun, hanya berhasil menurunkan stunting di Kabupaten Banggai 0,1 persen. Sehingga, JOB Tomori terus melanjutkan kerjasama dengan Pemda Kabupaten Banggai dan Unhas untuk lebih mensukseskan lagi target penurunan stunting di daerah ini.

“Semoga keberadaan JOB Tomori di Kabupaten Banggai semakin besar manfaatnya dirasakan masyarakat,” harap Abidzar yang diaminkan seluruh undangan dan peserta yang hadir.

Sementara itu, Bupati Banggai menyampaikan ucapan terima kasih kepada JOB Tomori yang telah menjalin kerjasama dengan Pemda Kabupaten Banggai dan Unhas Makassar khususnya dalam penanganan stunting di Kabupaten Banggai.

Bupati Banggai mengaku, telah dua kali diundang sebagai pembicara di tingkat nasional atas keberhasilan Pemda Kabupaten Banggai dalam menanggulangi stunting dengan melibatkan pihak perusahaan.

Dimana tahun 2022 Kabupaten Banggai meraih nomor urut dua tingkat nasional dalam menjalin kolaborasi lintas sektor penanganan stunting. “Alhamdulillah tahun 2023 ini sampai 2025 mendatang, JOB Tomori masih terus melanjutkan kerjasama penangganan stunting di Kabupaten Banggai,” ucap Bupati Amirudin.

BACA JUGA:   Pembekalan Kades 2022-2028, Bupati Banggai Imbau Kades Timbang Segala Kebijakan Bukan Berdasar “Suka atau Tidak Suka” Tapi Regulasi

Selain itu, Bupati Banggai juga menyampaikan bahwa industri migas tidak selamanya akan beroperasi di Kabupaten Banggai. Sehingga, Pemda berkomitmen untuk memanfaatkan pendapatan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas untuk penguatan ekonomi masyarakat, agar kedepan saat migas tidak berproduksi lagi tetapi masyarakat Banggai telah memiliki kemandirian ekonomi.

Setelah dibuka Bupati Banggai, seluruh peserta yang terdiri dari Perwakilan OPD terkait dan Perwakilan Puskesmas di Kabupaten Banggai, termasuk juga dihadiri Kadis Lingkungan Hidup Banggai Kepulauan (Bangkep) menerima pemaparan materi dari Prof. Veni Hadju, DR, dr. Anang S Otoluwa dan Kadis Kesehatan Kabupaten Banggai dr. I Wayan Suartika.

(RED/*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News