EKBISNEWS

Pertamina Goes To Campus UMLB, Rektor DR. Sutrisno Beri Apresiasi untuk Penciptaan Nilai Bersama

Rektor UMLB DR Sutrisno dan jajarannya saat foto bersama Pjs Manager Pertamina DMF Andi dan jajaran, Jumat (23/08/2024). (Foto: SOFYAN TAHA)

BANGGAINEWS.COM- PT Pertamina EP Donggi Motindok Field sambangi Universitas Muhammadiyah Luwuk pada program Pertamina Goes To Campus yang mengusung tema Energizing The Future Together dalam rangka meningkatkan kolaborasi antara perusahaan dan akademisi guna menjawab Trilemma Energi yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (kejangkauan biaya energi) dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).

Kegiatan ini dilaksanakan di pelataran kampus Universitas muhammadiyah Luwuk pada Jumat (23/8/2024), yang dihadiri DR.Sutrisno K Djawa sebagai Rektor, beserta jajaran kampus ini, perwakilan SKK Migas Kalimantan-Sulawesi, Pjs Manager Donggi Matindok Field bersama jajarannya, perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, perwakilan Camat Toili Barat, dan perwakilan Kepala Puskesmas Toili 3.

BACA JUGA:   Dihadiri 30 PWI Provinsi, Ketua PWI Pusat Buka Konkernas 2024 di Banjarmasin

Pada kesempatan ini, Rektor Universitas Muhammadiyah Luwuk mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Tentunya ini hal yang menggembirakan karena pihak pertamina telah menyambangi kampus. Melalui kegiatan tersebut, kolaborasi sangat diperlukan demi meningkatan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Banggai.

“Percuma kita punya sumber daya alam yang melimpah sementara ekonomi kerakyatan tidak meningkat. Tentunya dengan kerja sama kita nantinya, pihak kampus bisa memberikan masukan kepada pertamina dalam upaya meningkatkan sektor ekonomi kerakyatan,” Ucapnya.

BACA JUGA:   Kunjungan Kapolres Banggai ke JOB Pertamina Tomori, Silaturahmi dan Lihat Langsung Sistem Kerja Pengamanan

Sementara itu, Pjs Manager Donggi Matindok Field, Andi Famdiyazi mengatakan, dari kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan peran kita dalam mencari dan membangun sumber daya manusia demi mencapai kemandirian energi.

“Kami butuh akademisi sebagai konseptor, kami butuh pemerintah sebagai regulatornya, dan kita juga butuh komunitas-komunitas di masyarakat sebagai akselerator, dan kami juga butuh media sebagai spyder demi mencapai tujuan ketahanan dan kemandirian energi di Indonesia,” Ucapnya.

BACA JUGA:   Bupati Amirudin Buka Workshop Penulisan Cerita Rakyat Tahun 2024 yang Digelar Disdikbud Banggai

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News