BANGGAIDAERAHNEWS

Pimpin Rakor Kelangkaan BBM, Wabup Banggai: Kita Akan Bentuk Tim Pengawasan Sebelum Lakukan Penindakan

BANGGAINEWS.COM- Rapat Koordinasi (Rakor) Kelangkaan BBM yang dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Banggai H Furqanuddin Masulili berlangsung di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai, Selasa (16/11/2021) pagi.

Dalam rapat tersebut, Kepala Depot Pertamina Luwuk Yasin Al Kusosi yang didampingi dua pembantunya mengatakan, sebenarnya stok untuk 4-5 hari ke depan ada dan mencukupi.

Sementara itu, salah satu Pemilik SPBU Naser Himran menyatakan, bahwa intinya mereka tetap akan mendistribusikan BBM kepada masyarakat.

Kemudian Kabag Perekonomian Setdakab Banggai Hj Rohdiana, SE., menyatakan, bahwa pendistribusian BBM secara ilegal masih terjadi di depan mata kita. Kurang tahu lagi seperti apa yang terjadi di belakang.

Kadis Perdagangan Hasrin Karim menyatakan, bahwa kelangkaan terjadi karena sepertinya memang pada hari Sabtu dan Minggu tidak ada pendistribusian dari Depot Pertamina. Sehingga pada hari-hari lain, utamanya hari Senin terjadi kelangkaan yang mengakibatkan terjadinya antrean panjang kendaraan di SPBU.

Selanjutnya, Irman Budahu dalam kapasitas sebagai Pengurus Forum Kewaspadaan Dini Kabupaten Banggai saat diberikan kesempatan berbicara menyatakan, setelah mendengar penjelasan Kepala Depot Pertamina dan Pemilik SPBU. Bahwa stok sebenarnya aman. Hanya saja, kurang tahu kenapa terjadi antrean panjang.

BACA JUGA:   Puluhan Murid TK Kemala Bhayangkari Sambangi Satlantas Polres Banggai

“Pemilik jeriken yang berteriak di Simpong maupun di depan Kilo 5 saya kenal. Tapi bagaimana. Penjual di sekitar SPBU sebenarnya dilarang. Namun, bagaimana kok secara faktual terjadi. Padahal, toh sangat rawan terjadinya kebakaran,” ujarnya.

Kalau stok ada tersedia, sambungnya, berarti aman dan tidak jadi permasalahan. Yang masalah adalah persoalan Law Enforcement yang artinya penegakan hukum. “Sehingga, saran konkret saya yaitu antara lain serapan anggaran dipercepat, penegakan hukum termasuk terhadap operator nozel,” terang Irman.

Lebih lanjut, giliran Wakil Ketua 2 DPRD Kabupaten Banggai Samsulbahri Mang mengungkapkan, bahwa stok BBM sebenarnya sudah mencukupi. Sebab, 10.000 KL per hari tentunya sudah diukur pihak Pertamina.

“Dan pada masa kepemimpinan Kapolres Banggai AKBP Moh Sholeh, bahwa persoalan ini juga terjadi kemudian ditertibkan berhasil. Hanya saja, pasca kepemimpinan beliau justru kembali terjadi. “Sehingga, saya kira tinggal pembenahan secara internal dan eksternal,” ujar politisi Partai Golkar itu.

Sementara itu, Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama SH, SIK, MH., menyatakan, stok aman namun terjadi kelangkaan tampak dengan panjangnya antrean kendaraan.

BACA JUGA:   3 Orang Luka-luka, Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Pick UP di Jembatan Kalumbangan!

“Hal ini saya kira memang ada permainan. Namun, sesuai instruksi Kapolri. Kita tidak bisa langsung melakukan upaya represif. Namun, tetap mendahulukan upaya preventif,” ujarnya.

Hanya saja, untuk lebih jelasnya mantan Kapolres Sigi itu menyatakan, nanti giliran Danposal yang akan menjelaskan apa yang terjadi di lapangan. Misal tujuan distribusi ke sini namun kenyataanya didistribusikan tidak tahu kemana.

“Saya kira kita semua sudah tahu. Modus ketemu dimana, didistribusikan kemana, jam berapa. Saya kira sudah begitu maling,” terang Kapolres AKBP Yoga.

Oleh sebab itu, dirinya hanya minta kerjasama dan dukungannya selama dirinya melaksanakan tugas di wilayah hukum Kabupaten Banggai agar tetap terjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Dan setelah memberikan kesempatan pula kepada Dandim 1308/Luwuk Banggai atau yang mewakili, dan Kajari Banggai Masnur, serta Danposal.

Wabup Furqanuddin menyatakan, semua yang berkepentingan kita hadirkan dalam Rakor ini tujuannya untuk menyikapi masalah kelangkaan BBM. Harapannya, mudah-mudahan permasalahan ini dapat segera kita sikapi bersama.

BACA JUGA:   Warga Desa Siuna Pagimana yang Merasa Dipermainkan Gelar Aksi Mengingatkan PT Prima Untuk Kedua Kalinya

Dalam kesempatan itu, ia mendorong agar mestinya pihak Depot Pertamina juga lebih mengintensifkan pengawasan. Dan juga agar pihak Depot Pertamina untuk secara rutin melakukan penilaian terhadap setiap SPBU. Termasuk terhadap operator nozel.

“Saat ini saya kira kami Pemkab Banggai menganggap, sebenarnya bisa lebih mudah melakukan pengawasan. Dimana setiap SPBU pasti ada CCTV. Kalau memang stok aman dan cukup. Maka tinggal dibuka CCTV, akan ketahuan dimana persoalannya,” terang orang nomor dua di Kabupaten Banggai itu.

Dan sebagai kesimpulan akhir Wabup Banggai menyatakan sesuai dengan apa saran atau masukan Kajari Banggai. Akan segera kita bentuk Tim Pengawasan, sebelum kita melakukan tindakan yang tentunya sesuai dengan penyampaian Kapolres Banggai secara preventif. Yaitu pengawasan dan pembinaan sebelum diberlakukan tindakan tegas.

(SOF)