Sulteng Rumah Bersama, TEMALI: Banggai Bersaudara dengan Segala Potensinya, Bangun SDM & Sesuai Cluster
BANGGAINEWS.COM- Kandidat Bakal Calon (Balon) Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad Ali menggelar kegiatan Temu Mat Ali (TEMALI) dengan ribuan masyarakat Kabupaten Banggai di Kompleks Luwuk Shopping Mall (LSM), Jalan MT Haryono, Kecamatan Luwuk pada Senin (15/07/2024) sore tadi.
Master of Ceremony (MC) Doni Moidady dalam pembukaannya menyatakan, kegiatan TEMALI ini rencananya akan dilaksanakan di seluruh wilayah Sulteng karena Sulteng Bonuata yang artinya Sulteng Rumah Bersama.
TEMALI pada sore ini sudah untuk yang ketiga kalinya mereka laksanakan. Setelah pertama menurutnya, di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Poso, dan hari ini di Kabupaten Banggai.
Selanjutnya, ia pun menjelaskan, jika kegiatan TEMALI ini maksud dan tujuannya selain untuk dapat bertemu dengan kandidat Balon Gubernur Sulteng Ahmad Ali atau yang akrab disapa Kakak Mat Ali.
Juga untuk dapat berdiskusi langsung terkait berbagai hal. Seperti di antaranya, meski yang kita ketahui bersama di Banggai tempat investasi industri Migas, dan di Morowali tempat investasi industri tambang nikel. Namun, potensi tenaga kerja lokal masih sulit mendapatkan pekerjaan di kedua industri tersebut.
Olehnya, ia membuka dengan pertanyaan apa kebijakan Kakak Mat untuk wilayah Timur Sulteng kalau insyaAllah jadi Gubernur Sulteng baru kedepan agar tidak terjadi lagi ketimpangan?
Kakak Mat Ali pertama-tama mengatakan, jika kegiatan TEMALI memang formatnya dibuat seperti Desak Anies. Di mana dimulai dari cafe-cafe kecil hingga ke cafe-cafe besar uuntuk dapat menemui dan mendengarkan aspirasi, khususnya anak muda dan mahasiswa. Sehingga, bisa saling tukar informasi, pengetahuan, dan lainnya.
Tujuannya, guna dapat memberikan ruang kreasi kepada anak muda dan mahasiswa. “Karena politik itu suatu harapan, Sehingga, saya berharap anak muda dan mahasiswa untuk tampil menjadi bagian itu,” katanya yang secara spontan disambut aplaus sebagian besar yang hadir.
Lebih lanjut, Anggota DPR RI dua periode itu mengungkapkan, bahwa rencananya maju sejak tahun 2015. Hanya saja, saat itu dirinya sudah diberikan memegang amanah menjadi anggota DPR RI.
“Lagipula saran anak dan keluarga, sebaiknya tuntaskan dulu. Demikian juga pada tahun 2020. Saya masih diamanahkan sebagai wakil rakyat Sulawesi Tengah di pusat,” ungkapnya.
Meskipun memang sambungnya, saat itu ada kawan-kawannya yang bilang kesempatan tidak akan datang dua kali. Namun, dirinya tidak mengambil kesempatan itu. Sebab dirinya berpikir untuk menjadi pemimpin itu harus bisa menciptakan kesempatan untuk diri sendiri.
Apalagi saat itu ada pula sebagian kawan-kawannya yang bilang. Calon pemimpin itu harus menjadi politisi nasional terlebih dahulu.
“Nah karena sudah sampai dititik itu. Pada tahun 2024 ini. Dari sebagai politisi nasional saya kembali ke daerah yaitu untuk bisa menemani dan mengabdi untuk masyarakat di Sulteng Bonuata. Sulteng Rumah Bersama. Atas nama cinta, saya ingin Sulawesi Tengah kembali pada jati diri dengan segala potensinya,” terang Mat Ali yang kembali disambut aplaus dengan lebih semangat dari masyarakat yang hadir.
Selain itu, ia juga menambahkan, jika dirinya sudah berjalan dari ujung ke ujung wilayah yang tersebar di Sulteng. Dan banyak dari masyarakat yang berprofesi sebagai petani.
“Oleh sebab itu, saya berpikir kalau kita ingin menjadikan Sulawesi Tengah maju dan sejahtera. Salah satunya harus bisa mengembalikan senyum masyarakat petani Sulawesi Tengah. Dan insyaAllah saya dengan Abdul Karim Aljufri apabila diamanahkan. Komitmen dengan program-program yang akan kami lakukan,” tandasnya.
Petani tidak boleh gagal. Caranya, negara telah memberikan fasilitas seperti tanah atau lahan pertanian yang luas. Oleh sebab itu, ke depan negara melalui Pemerintah Daerah (Pemda) harus bisa menjamin Sulawesi Tengah menjadi penyangga hasil-hasil pertanian untuk IKN di Kalimantan.
IKN masih kata dia, adalah pasar untuk warga Sulawesi Tengah. Sehingga, sangat disayangkan kalau Banggai Bersaudara yang memiliki potensi cukup besar tidak memanfaatkan peluang itu ke depan.
“InsyaAllah kalau saya dan Abdul Karim Aljufri terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Akan memerdekakan petani Sulawesi Tengah. Petani tidak bisa kesulitan lagi mendapatkan pupuk, dan lainnya. Namun harus benar-benar dimerdekakan. Jabatan adalah pengabdian. Jabatan tidak untuk kepentingan diri sendiri saya. Karena saya sudah selesai dengan diri saya sendiri,” tandas Mat Ali lagi.
Adapun di antaranya program-program yang akan dilakukannya bersama Abdul Karim Aljufri. Dirinya merindukan masyarakat Sulawesi Tengah. Pada bidang kesehatan, Pemkab dan Pemprov harus sharing anggaran untuk menjamin pembayaran iuran kepesertaan BPJS seluruh masyarakat.
Demikian juga pada bidang pendidikan. Semua anak-anak putus sekolah di Banggai atau Banggai Bersaudara. Persoalannya bukan pendidikan gratis. Akan tetapi, persoalannya tidak seimbangnya antara bangku SD, SMP dan SMA.
“Padahal, Banggai dengan segala potensinya. Bangun dulu Sumber Daya Manusianya (SDM) dan Sulawesi Tengah harus dibangun sesuai clusternya. SDA boleh habis. Namun, kehidupan Sulawesi Tengah harus berlanjut,” tutup Balon Gubernur Sulteng Ahmad Ali.
Kemudian sesi acara yang dipandu MC Doni Moidady dilanjutkan dengan diskusi dengan salah satu panelisnya Eva Bande sebagai Aktivis Lingkungan.
Jelang waktu sholat Magrib agenda kegiatan TEMALI berakhir. Selanjutnya Balon Gubernur Sulteng Ahmad Ali dan rombongan, informasinya bergegas menuju Toili untuk menghadiri acara Hiburan Rakyat yang digelar Balon Bupati Banggai Sulianti Murad. Di mana sama-sama diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang merupakan partai politik (Parpol) besutan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI terpilih.
(RED)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News