BANGGAIDAERAHNEWS

‘Temu Sapa Wartawan’ JOB Tomori, Kabiro LKBN Antara Jabar: Jurnalisme Positivisme, Jauh Ghibahkan Orang

FOTO BERSAMA usai kegiatan SKK Migas-JOB Tomori, Sabtu (24/05/2025). (FOTO: SOFYAN TAHA)

BANGGAINEWS.COM- Kegiatan Temu Sapa Wartawan Tahun 2025 kembali digelar SKK Migas dan JOB Tomori di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sabtu (24/05/2025) pagi akhir pekan kemarin.

Selain dihadiri Wisnu Wardhana sebagai Senior Manager Publikasi dan Komunikasi SKK Migas Kalsul dan jajaran, Business Support Senior Manager JOB Tomori Agus Sudaryanto dan Relation Security & ComDev Manager JOB Tomori, Visnu C Bhawono serta jajaran.

Juga yang spesial JOB Tomori menghadirkan wartawan senior sebagai Narasumber, Riza Fahriza yang merupakan Kepala Biro (Kabiro) LKBN Antara, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Di mana usai penampilan keterampilan memainkan alat musik kulintang oleh adik-adik dari Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak (RPIA) Batui Selatan binaan JOB Tomori.

BACA JUGA:   Pelantikan AT-FM Periode ke 2 Pimpin Banggai Bersamaan dengan Bupati-Wabup Parigi Moutong Terpilih

Riza kembali membagikan ilmu setelah sebelumnya sempat pula membagikan saat dikunjungi di Kantor Antara, Bandung beberapa waktu lalu. Termasuk juga tips atau saran singkat untuk mengembangkan bisnis media di era digital saat ini.

Kata dia, menjadi wartawan tidak saja mencari dengan usaha memproduksi berita. Apalagi sudah tua. Berikan kesempatan kepada yang masih muda-muda untuk turun langsung liputan di lapangan.

Dan kita bisa berfokus pada mengembangkan bisnis media. Yaitu bisa dengan menyelenggarakan event-event seperti yang cukup menarik terkait pariwisata.

Buatkan kontennya atau format media audio (Podcast). Dan bisa juga kemudian menyajikan informasi kepada publik. Contohnya melalui Instagram, dan Tiktok.

BACA JUGA:   Cegah Aksi Premanisme di Banggai, Personel Polsek Luwuk Gelar Jumat Curhat di Pasar Simpong

Karena jika tidak melakukan pengembangan bisnis media maka terancam akan ketinggalan.

Selain itu, Riza juga sempat menambahkan dengan membagikan pengalaman selama dirinya menjadi wartawan. Di antaranya Pemerintah Daerah (Pemda) tidak bisa dijauhi atau dilawan.

Kata dia, ada tiga kelompok yang tidak bisa dilawan oleh para wartawan. Yaitu orang gila, orang kaya, dan orang penguasa.

Karena wartawan hanya akan menghabiskan energi jika harus melawan.

Oleh sebab itu, saran singkat Riza lagi, jadilah jurnalisme positivisme. Yaitu mementingkan fakta dan data yang bisa diverifikasi. Dengan melakukan usaha konfirmasi dan klarifikasi ke pihak yang diberitakan.

BACA JUGA:   Jupiter MX Vs Revo di Bunta Banggai, Empat Korban Dievakuasi ke Puskesmas

Jika sebaliknya menonjolkan dan memberitakan berita-berita negatif atau buruk. Sesungguhnya tidak jauh dengan ghibahkan orang.

“Untuk bisa mengembangkan kepentingan bisnis media, kreativitas dan pengen tahu tetap tinggi,” tutup Kabiro Riza Fahriza.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News