PILKADAPOLITIK

Warga Transmigran di Simpang Raya Banggai Siap Alihkan Dukungan dari Paslon Lain ke AT-FM yang Dinilai Agamais

Warga transmigran yang dikenal sangat ramah saat asyik berbincang di teras rumah. (Foto: ISTIMEWA)

BANGGAINEWS.COM- Warga transmigran asal Pulau Jawa, Lombok, Bali, dan daerah lainnya, makin banyak yang akan mengalihkan dukungannya kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati petahana nomor urut wahid atau satu, Amirudin Tamoreka-Furqanuddin Masulili (AT-FM) pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banggai 5 April nanti.

Hal itu tidak lepas dari hasil penghitungan suara pada Pilkada 27 November 2024 lalu. Di mana kontribusi suara terbesar AT-FM, disumbangkan dari desa dan kecamatan yang sebagian besar warganya merupakan transmigran.

Seorang warga Simpang Raya, Mas No asal Jawa Timur (Jatim) yang sempat berbincang dengan beberapa awak media pada Minggu pekan kemarin misalnya. Meski pertama-tama secara jujur ia mengaku, pada pemungutan suara 27 November 2024 lalu memilih pasangan calon lain.

Akan tetapi, pada PSU nanti ia menyatakan, insyaAllah akan memberikan pilihan pada AT-FM.

Salah satu alasan, kata dia, saudara-saudaranya sesama warga transmigran asal Jawa yang tersebar di berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Banggai. Mayoritas memberikan dukungan pada AT-FM.

BACA JUGA:   Sejumlah Relawan Paslon Lain Ramai-ramai Dukung AT-FM Jelang PSU 5 April

Bahkan saat itu ia sempat memberikan contoh kecil dan terdekat, saudara-saudaranya warga asal Jawa yang mendiami Desa Lenyek, Kecamatan Luwuk Utara. Dari dua tempat pemungutan suara (TPS) di desa dimaksud, sebagian besar warganya kompak bersatu menyumbangkan suara terbanyak untuk AT-FM.

Seperti diketahui, berdasarkan Sampel Perolehan Suara AT-FM pada Pilkada Banggai 2024 di Tiga Desa Dua Kecamatan Masih Unggul, 28 November 2024 lalu. Di antaranya di TPS 1 Desa Lenyek, Kecamatan Luwuk Utara. Paslon nomor urut 1 AT-FM meraih sejumlah 278 suara. Paslon nomor urut 2 Herwin-Hepy 33 suara, dan Paslon nomor urut 3 Sulianti-Samsul meraih sejumlah 100 suara.

Sehingga pada desa yang terdapat selain warga pribumi Banggai, Balantak, Saluan, Andio (Babasalan), juga banyak warga transmigrasi khususnya asal Jawa. Didominasi AT-FM yang berselisih total 178 suara

BACA JUGA:   Arus Dukungan Kepada Paslon Nomor Wahid AT-FM Makin Deras dari Wong Cilik pada Dua Kecamatan di Banggai

Apalagi, kata Mas No sekali lagi ia jujur, jika AT-FM adalah sosok pemimpin yang agamais yang artinya memiliki keimanan, taat ibadah, dan menjunjung nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga dalam memimpin tetap amanah. Seperti memberikan perhatian kepada siapa saja tanpa membeda-bedakan, dan juga ringan tangan memberi sedekah. Termasuk kepada anak-anak yang tengah menuntut ilmu sebagai calon penerus tongkat estafet pembangunan Banggai pada masa-masa mendatang.

Selain itu, ia juga mengakui. Bahwa meskipun periode pertama AT-FM memimpin Banggai belum cukup lima tahun atau baru sekira tiga tahun lebih.

Akan tetapi, kenyataannya telah berhasil meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banggai cukup besar. Dari yang awal kepemimpinan mereka berdua, hanya sekira Rp 1,9 triliun. Telah naik menjadi Rp 2,3 triliun, dan kini sudah mencapai Rp 3 triliun lebih. Sehingga sudah relatif banyak program pembangunan yang secara bertahap dilaksanakan.

BACA JUGA:   Arus Dukungan Kepada Paslon Nomor Wahid AT-FM Makin Deras dari Wong Cilik pada Dua Kecamatan di Banggai

Hal itu diketahuinya, karena kerap dikunjungi dan berkomunikasi dengan beberapa anggota DPRD Banggai yang dilahirkan dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Banggai.

Atas dasar itu, jika ke depan APBD Banggai dapat terus ditingkatkan hingga mencapai Rp 5 triliun sesuai target AT-FM. Maka tentu saja akan lebih pesat dan merata program pembangunan di 291 desa 46 kelurahan pada 24 kecamatan. Termasuk satu kecamatan baru yang dimekarkan pada masa kepemimpinan AT-FM saat ini yaitu Toili Jaya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News