Akademisi Apresiasi Program Rehabilitasi Terumbu Karang Kolaborasi JOB Tomori
BANGGAINEWS.COM- Program rehabilitasi terumbu karang yang dilaksanakan kolaborasi antara perusahaan hulu migas Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori), dengan pihak Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banggai, di Sinorang Pantai, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng, mendapat apresiasi dari kalangan akademisi.
Pasalnya, program yang merupakan salah satu strategi jangka panjang dalam pengelolaan sumber daya pesisir untuk menguatkan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan. Apalagi, Indonesia saat ini memiliki 596 jenis terumbu karang, dengan angka tersebut membuat Indonesia sebagai negara yang memiliki 14% kekayaan terumbu karang dari total luas yang ada diseluruh Indonesia. Maka dari itu kebijakan program rehabilitasi terumbu karang, merupakan salah satu hal yang menjadi prioritas dalam menjaga keberlangsungan ekosistem laut yang dimiliki.
Seperti diketahui, JOB Tomori merupakan Kontraktor Kontrak Kerjasama Sama (K3S) dibawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Akademisi yang juga menjabat sebagai Rektor UMLB, Sutrisno K Djawa saat dikonfirmasi terkait adanya agenda kegiatan tersebut, ia membenarkan. Bahwa betul kerjasama dengan JOB Tomori.
Lantas seperti apa tanggapan atau harapannya!? Om No sapaan akrab salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Jole itu mengaku, sangat mengapresiasi program tersebut.
“Saya mengapresiasi program kerjasama rehabilitasi terumbu karang, karena terumbu karang salah satu yang bisa menahan abrasi dan juga tsunami, serta menjaga ekosistem laut,” katanya melalui pesan WhatsApp kepada BANGGAINEWS.COM, Senin (24/1/2022).
Selain itu, Om No mengharapkan, agar kerjasama ini dilakukan secara berkelanjutan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan yang berinvestasi di daerah ini, dan juga tanggung jawab akademik bagi Perguruan Tinggi (PT).
“Kerjasama ini saya harapkan tetap terus dilakukan sebagai tanggung jawab sosial bagi perusahaan yang investasi di Kabupaten Banggai dan tanggung jawab akademik bagi perguruan tinggi dalam menjaga etika lingkungan,” tutupnya.
(SOF)