BKSDA Sulteng Telah Turun Cek Lapangan Kemunculan Buaya di Laut Siuna Banggai
BANGGAINEWS.COM- Jika sebelumnya Petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng Resort KSDA VIII, I Nyoman Ardika yang dikonfirmasi terkait apa langkah-langkah yang dilakukan pihaknya.
Yaitu dalam menyikapi kerap munculnya buaya yang diduga buaya muara di laut Desa Siuna, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, diduga akibat air sungai keruh bercampur sedimen tambang nikel.
Ia mengatakan, pihaknya hanya melakukan pemetaan wilayah-wilayah konversi. Kemudian hanya menghimbau warga sekitar agar tidak melakukan aktivitas dititik-titik atau tempat kemunculan buaya. Dan juga selalu berhati-hati.
Kepada awak media pada Rabu (31/07/2024) kemarin, I Nyoman kembali mengungkapkan, jika dirinya sudah sempat turun cek lapangan langsung ke laut Desa Siuna, Kecamatan Pagimana.
“Saya sudah cek ke lapangan lalu ke Siuna ketemu bapak punya keluarga Kaur kalau tidak salah ya,” katanya melalui pesan WhatsApp.
Selain itu, sambung Petugas BKSDA Sulteng itu, dirinya sudah menyampaikan kepada pimpinannya.
“Saya sudah sampaikan ke pimpinan juga agar nanti pimpinan yang turun untuk berkomunikasi supaya lebih kuat,” katanya lagi.
“Iya cek lapangan sekalian komunikasi dengan pihak perusahan,” tambah I Nyoman Ardika.
Untuk diketahui, di daerah Desa Siuna, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng. Kini terdapat beberapa perusahaan yang melakukan aktivitas tambang nikel.
Dan di laut sekira desa setempat terdapat beberapa muara sungai. Di mana kini ketika musim hujan, air sungai yang mengalir hingga ke laut berubah menjadi sangat keruh diduga bercampur sedimen nikel. Hal itu pula yang diduga telah mengganggu habitat buaya muara. Meskipun belum sampai berkonflik dengan manusia.
(SOF)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News
