BANGGAIDAERAHNEWS

Deklarasi Perang Dingin Lahan: Anggota DPRD Banggai Rika Syarifudin Pasang Badan untuk Warga yang Muak dengan PT Sawindo Cemerlang

Rika Syarifudin

Banggainews.com- Aroma ketidakpuasan tak lagi bisa dibendung! Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banggai, Rika Syarifudin, tanpa ragu memilih berada di barisan depan, menyuarakan dukungan penuhnya terhadap aksi heroik warga Desa Masing, Batui Selatan, yang sudah mencapai titik didih menghadapi PT Sawindo Cemerlang.

Bagi politisi muda dari Fraksi Golkar ini, gelombang protes warga bukanlah sekadar riak-riak biasa, melainkan sebuah teriakan kekecewaan yang sudah membatu akibat ulah perusahaan.

“Saya mendukung aksi demo masyarakat terhadap Sawindo,” tegas Rika, bak mengibarkan bendera perlawanan, Selasa, 11 November 2025.

Rika, yang berasal dari dapil IV Banggai, bahkan memberikan sentuhan emosional pada masalah ini. Ia mengungkap fakta pahit: konflik lahan ini sudah menjadi ‘kisah klasik’ yang membosankan dan menyakitkan.

BACA JUGA:   Wabup Furqanuddin Buka HIPMI Sulteng FEST 2025, Pemkab Banggai Berkomitmen Penuh Dukung Pertumbuhan Dunia Usaha & Ekonomi Kreatif

“Masalah ini sudah lama. Bahkan sejak saya masih kecil… Warga terus berjuang namun sampai sekarang belum juga selesai,” ujarnya, menekankan betapa lamanya duri dalam daging ini bersarang.

Rika menyatakan kesepakatan mutlak dengan pandangan Ketua Komisi II Irwanto Kulap dan Ketua DPRD H. Saripudin Tjatjo. Baginya, PT Sawindo Cemerlang telah mempertontonkan sikap pembangkangan yang mencolok.

Perusahaan itu secara terang-terangan melanggar rekomendasi resmi DPRD Banggai melalui Komisi II pada 18 Juni 2025, padahal rekomendasi itu telah disepakati oleh seluruh peserta RDP, termasuk Sawindo sendiri!

BACA JUGA:   Angka Kecelakaan Meningkat Jelang Nataru, Kasat Lantas Polres Banggai Ingatkan Orang Tua Lebih Waspada

Dua senjata utama rekomendasi itu adalah:

  1. Penghentian sementara aktivitas perluasan lahan Desa Masing.
  2. Penghentian sementara pembayaran bagi hasil kepada pemilik lahan plasma hingga proses verifikasi tuntas.

Tapi, kenyataan berbicara lain. Rika menyebut perusahaan itu “bandel” karena mengabaikan semua kesepakatan. Lebih ironis lagi, keputusan Pemkab Banggai membentuk Tim Pokja pun diacuhkan oleh Sawindo.

Sikap tak mau tunduk inilah yang diyakini Rika menjadi pemantik api kemarahan warga, yang akhirnya meledak dalam aksi demo yang disebutnya “anarkis” belum lama ini.

BACA JUGA:   Komitmen Perkuat Aksi Mitigasi Ekologi Dukung PROKLIM, JOB Tomori Kembali Dapat Pengakuan Nasional dengan Raih Penghargaan KLH

“Makanya saya tegaskan kembali, sangat mendukung aksi masyarakat yang merasa terzalimi akibat ulah perusahaan bandel itu,” tutup Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Banggai ini, mengakhiri pernyataannya dengan dukungan yang tak bisa ditawar-tawar lagi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News