Inovasi Tiada Henti Kelompok Binaan JOB Tomori, Disinfektan dan Hand Sanitizer Herbal Berhasil Dicipta di Tengah Pandemi
BANGGAINEES.COM- Wabah Coronavirus Desiase-2019 (Covid-19) yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 lalu, telah berdampak pada segala sektor kehidupan masyarakat, terutama sektor ekonomi.
Pasalnya, salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran virus ini adalah dengan membatasi mobilitas masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah, telah membuat sistem perekonomian masyarakat terganggu.
Sementara kebutuhan masyarakat untuk menjaga kebersihan di masa pandemi Covid-19 semakin meningkat. Hal ini menjadi motivasi bagi puluhan kelompok herbal, mitra binaan JOB Tomori yang mayoritas ibu rumah tangga (IRT), untuk berinovasi menciptakan produk herbal lainnya.
Dengan bermodalkan pengetahuan melalui pelatihan yang diberikan Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori). Puluhan IRT yang tergabung dalam kelompok, telah berhasil melakukan inovasi baru, dengan memproduksi disinfektan yang terbuat dari bahan alami yang diberi nama “Simontok” yang merupakan akronim dari Siri Lemon Tanpa Bahan Kimia.
“Semangat awal kami memproduksi “Simontok” ini adalah bagaimana membantu sesama masyarakat untuk menangkal penyebaran virus corona, berbekal pengetahuan tentang produk herbal yang telah diberikan JOB Tomori. Karena diawal pandemic terjadi kelangkaan hand sanitizer dan disinfektan dipasaran yang membuat harganya juga ikut naik tinggi,” ungkap Marinah, Ketua Kelompok Cahaya Berkah mitra binaan JOB Tomori.
Untuk memproduksi “Simontok” sambung Santi, Ketua Kelompok Navu Pakuli, yang juga kelompok binaan JOB Tomori, bahan yang dibutuhkan cukup sederhana. Yaitu terdiri dari daun sirih, air perasan lemon nipis dan air. Daun sirih yang sudah diiris tipis-tipis, lalu siram dengan air panas kemudian dicampur dengan air perasan lemon nipis.
Campuran tersebut dikukus selama kurang lebih 30 menit, lalu didinginkan serta disaring. Untuk lebih memastikan produk yang dihasilkan ini aman untuk digunakan, kata Agus Sudaryanto, Relation, Security & ComDev Manager JOB Tomori, maka melalui kemitraan dengan perusahaan, produk “Simontok” ini telah dilakukan uji labolatorium pada PT. Sucofindo pada 13 Juli 2020 guna memastikan kandungan yang dihasilkan dari olahan produk alami tersebut.
“Hasil uji laboratorium menunjukan bahwa produk “Simontok” aman dan layak dijadikan antiseptic/disinfektan, bahkan aman digunakan sebagai hand sanitizer,” jelas Agus Sudaryanto.
Atas hasil inovasi tersebut, Camat Batui Selatan, I Made Brata, memberikan apresiasinya karena produk “Simontok” sangat bermanfaat bagi masyarakat di tengah badai pandemic Covid-19.
Pemerintah kecamatan ungkap dia, sangat berterimakasih atas sumbangsih yang telah diberikan management JOB Tomori kepada masyarakat, sehingga pemerintah kecamatan Batui Selatan siap memberikan dukungan penuh demi kelancaran kegiatan operasi produksi perusahaan.
“Kami sangat berterimakasih kepada JOB Tomori yang telah berkontribusi kepada masyarakat kabupaten Banggai pada umumnya dan khususnya kepada masyarakat Kecamatan Batui Selatan. Semoga apa yang sudah diperbuat selama ini terus ditingkatkan, apalagi dalam kondisi pandemic saat ini JOB Tomori tetap peduli dengan masyarakat,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 1 Batui, Hj. Faika Alsan, S.Pd, MM, saat digelar program Tomori Mengajar untuk memberikan pelatihan sekaligus praktek cara membuat disinfektan herbal.
“Di tengah situasi pandemic saat ini, langkah JOB Tomori bersama kelompok herbal binaan memberikan pelatihan cara pembuatan disinfektan kepada dewan guru dan para siswa sangat tepat, sehingga kami menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada JOB Tomori atas kontribusinya kepada masyarakat,” tutupnya.
(RED/*)