KAT Loinang di Dusun Tombiobong Diberi Bukti Bukan Janji dari SKK Migas dan JOB Tomori
BANGGAINEWS.COM- Kehadiran perusahaan JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) yang merupakan perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Kerja Kalimantan-Sulawesi (Kalsul), telah banyak memberikan bukti konkret bukan janji, Minggu (30/5/2021).
Dimana tidak hanya mengejar keuntungan finansial sebesar-besarnya yang memang merupakan prinsip dasar politik ekonomi. Namun juga tetap komitmen dengan tanggungjawab sosialnya.
Dan yang patut diapresiasi JOB Tomori mengimplementasikan program tanggungjawab sosialnya disesuaikan dengan potensi yang dimiliki, tidak hanya kepada masyarakat yang mendiami wilayah sekitar tambang yang mudah dijangkau. Namun, termasuk juga Komunitas Adat Terpencil (KAT) Loinang yang hingga kini tetap memilih bertempat tinggal di kaki perbukitan Dusun Tombiobong, Desa Maleo Jaya, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng yang memang memiliki karakteristik wilayah dikelilingi perbukitan, dan dataran rendahnya langsung pesisir.
Untuk menuju KAT Loinang terbilang sulit karena harus ditempuh dengan perjalanan darat dengan menggunakan kendaraan roda dua sekitar 1 setengah jam, dan roda empat sekitar 2 jam dari pusat kota Luwuk. Kemudian masih harus dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 4 Kilo Meter (Km) melintasi satu sungai besar, dan dua sungai kecil. Apalagi, jika musim hujan wilayah tersebut menjadi terisolir dikarenakan luapan air sungai yang menyebabkan akses terputus.
Akses yang cukup jauh membuat masyarakat di Dusun Tombiobong kesulitan untuk mengakses fasilitas transportasi, pendidikan dan kesehatan. Namun, mereka tetap menjalani kehidupan sehari-hari dengan bergantung pada sumber daya alam yang ada di hutan seperti mencari rotan dan berburu.
Sejak tahun 2020 JOB Tomori bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Banggai untuk melakukan program pemberdayaan masyarakat (Community Development) dalam bidang Kesehatan, Pendidikan, Pemberdayaan Ekonomi, dan Pelestarian Lingkungan.
Program peningkatan kesehatan dengan pemberian Nutrisi Tambahan Anak (NUTANAK) untuk mencegah stunting di KAT Loinang. Hal ini sejalan dengan program kerja Pemerintah Kabupaten Banggai untuk aksi integrasi Banggai Menuju Bebas Stunting.
Selain itu JOB Tomori juga melakukan program peningkatan kualitas pendidikan dengan pembangunan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tombiobong beserta sarana permainan edukasi anak-anak.
Sementara itu, untuk program pemberdayaan ekonomi dan pelestarian lingkungan JOB Tomori memberikan peningkatan kapasitas masyarakat melalui edukasi dan fasilitasi perkebunan KAT Loinang yang dibagi dalam dua kategori. Masing-masing tanaman jangka pendek yaitu bawang merah, dan tanaman jangka panjang yaitu lada.
Dengan program-program tersebut, Yudi Yanto selaku ComDev Section Head saat penanaman bibit di Kebun Sahabat Alam, dan Agus Sudaryanto selaku Relation Security And ComDev Manager JOB Tomori saat Kunjungan Media Ke Mitra Binaan Comdev JOB Tomori ke PAUD Aisyiyah Tombiobong yang dibangun dua bilik. Dalam sambutan mereka mengharapkan, masyarakat KAT Loinang yang terdiri dari 32 KK dapat terus meningkatkan kualitas kehidupannya, lebih mandiri memenuhi kebutuhan hidupnya, dan berkelanjutan dalam jangka panjang untuk pengembangan kualitas generasi berikutnya.
Kemudian Perwakilan SKK Migas KALSUL Damar Setiawan dalam sambutannya menyampaikan, dengan diimplementasikannya beragam program sosial JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori), dapat memberi efek berganda (Multiplier Effect). Artinya, dapat dijadikan modal untuk dikembangkan dan dirawat sendiri oleh masyarakat. Sehingga, manfaatnya dapat berkesinambungan hingga jangka panjang untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah Kabupaten Banggai.
Untuk diketahui rencana program kedepan sebagai bentuk komitmen, JOB Tomori akan terus melakukan pendampingan dan pemberdayaan kepada KAT Loinang.
(SOF/*)