OPD Diminta Sesuaikan Item Smart City dengan Substansi RPJMD Banggai 2021-2026
BANGGAINEWS.COM– Hari kedua (17/6/22) bimbingan teknis (bimtek) penyusunan Master Plan Smart City Kabupaten Banggai di Estrella Hotel and Conference, Kelurahan Tanjung Tuwis, Kecamatan Luwuk Selatan diisi dengan kegiatan diskusi untuk memetakan dan menyesuaikan item-item Smart City dengan substansi yang ada pada RPJMD Tahun 2021-2026.
“Hari ini kita akan berdiskusi dan menyusun secara bersama-sama rencana program pimpinan daerah yang tertuang dalam RPJMD untuk disesuaikan dengan item yang ada pada Smart City, mana yang termasuk Smart Governance, Smart Branding, Smart Living, Smart Environment, Smart People, Smart Economy dan Smart Living,” jelas salah satu narasumber dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia, Nunu Dwi Retnandari.
Masing-masing item Smart City, berdasarkan pengamatan Tim Liputan DKISP Banggai di lapangan, dibahas oleh kelompok kerja (pokja) yang terdiri dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan fungsi instansi masing-masing.
Sebelum masing-masing pokja merancang strategi Smart City yang disesuaikan dengan rincian program yang ada pada RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2021-2026, terlebih dahulu, Sekretaris BAPPEDA LITBANG Banggai memaparkan draft mereka yang berisi kesesuaian item Smart City dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai.
Menurut penjelasan Abdullah Djafar, S.Sos., ME, misi pertama, “Membangun Sumber Daya Manusia, Produktif dan Sejahtera merupakan bagian dari Smart Environment dan Smart People, misi kedua, sesuai dengan Smart Economy, misi ketiga dan keempat Smart Living, misi kelima Smart Branding dan misi terakhir merupakan perwujudan dari Smart Governance.
“Masing-masing OPD akan menafsirkan visi misi tersebut dengan tentunya disertai dengan pemanfaatan teknologi dan sistem kerja yang berbasis digital,” sambung dia.
Terkait penerapan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan pemerintah, lanjut beliau, Pemkab Banggai telah berhasil merancang dan menjalankan aplikasi yang membantu kinerja pelayanan publik menjadi lebih efektif dan efisien. Untuk mencapai Smart Environment, Pemkab Banggai telah memiliki aplikasi “Mompotau Stunting”, “Imbo Sikolah”, “Ambulans Dering” dan “Tumis Ikan Teri”.
“Di bidang Smart Governance sendiri kita telah menggunakan aplikasi E-Sakip dan E-Kinerja,” tandasnya.
Hasil pembahasan program oleh masing-masing pokja akan diberikan kepada tim pendamping dari Kemenkominfo Republik Indonesia untuk mereka petakan kembali dan selanjutnya digunakan untuk menyusun dokumen Master Plan Smart City Kabupaten Banggai.
(RED/*)