BANGGAINEWS

Penanganan Covid-19 Dengan Gerakan 3T, Rektor UMLB: Harus Dilakukan Bersama-Sama dan Bergandengan Tangan

BANGGAINEWS.COM- Meski diberbagai wilayah Indonesia sudah banyak memberikan bukti nyata jika Muhammadiyah tampil menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi Coronavirus Disease-2019 (Covid-19). Namun, khusus Muhammadiyah di Kabupaten Banggai belum dapat berbuat banyak karena keterbatasan pelibatan dari penentu kebijakan di daerah ini.

Pasalnya, penentu kebijakan hanya terkesan latah dengan membentuk tim. Yaitu jika sebelumnya telah dibentuk Tim Gugus Tugas, ternyata kini sudah dibentuk lagi Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Banggai. Dimana pada kedua tim posisi Sekretaris diisi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr Anang S Otoluwa.

Rektor Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB), Sutrisno K Djawa yang dikonfirmasi terkait rencana pelaksanaan vaksinasi di lingkungan kampusnya, termasuk akan melayani masyarakat sekitar.

Kata dia, pelaksanaan vaksinasi kapan belum bisa dipastikan. Sebab, pihaknya selaku Pengurus Muhammadiyah Covid Comand Center (MCCC) Kabupaten masih konfirmasi ke MCCC Pusat Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah di Jakarta.

BACA JUGA:   Hadiri Rakor Lintas Sektor dengan Kementerian ATR/BPN, Bupati Banggai Siapkan Raperbup RDTR untuk Kawasan Perkotaan Luwuk 

Hanya saja, sambung tokoh masyarakat Kelurahan Jole yang biasa disapa Om No itu, jika memang Pemerintah Daerah (Pemda) ada kelebihan stok vaksin maka mereka siap memfasilitasi vaksinasi di kampus.

“Belum, masih konfirmasi ke MCCC Pusat Majelis Dikti PP Muhammadiyah. Cuma seandainya Pemda ada stock kami Unismuh siap memfasilitasi vaksinasi di kampus,” kata Rektor yang merupakan alumni kampus Unismuh Malang itu, Jumat siang (20/8/2021).

Sementara saat disinggung bahwa Bupati Banggai saat pertemuan dengan wartawan mengaku, sampai dengan kemarin sudah menerima pengadaan ribuan vaksin Sinovac, dan termasuk juga vaksin terbaru Moderna? Masih kata Rektor Sutrisno, bahwa memang iya harus menjadi tanggungjawab kita bersama untuk percepatan vaksinasi warga Kabupaten Banggai. Sehingga, bisa segera tercipta kekebalan kelompok (Herd Immunity).

BACA JUGA:   DLH Banggai Tegur Perusahaan Tambang Nikel PT Prima dan Penta

“Iya ini tanggung jawab kita bersama untuk mencapai herd immunity kami UMLB berupaya juga bisa berpartisipasi dalam hal upaya pemerintah mencapai herd immunity,” katanya lagi kepada banggainews.com.

Sekedar diketahui, ketika digelar Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 Kabupaten Banggai dua pekan kemarin. Dimana saat itu menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 31 Tahun 2021, Kabupaten Banggai termasuk daerah yang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) naik ke Level IV dan diperpanjang hingga 23 Agustus 2021 nanti.

Om No, sapaan akrab salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Jole itu yang turut hadir bahkan sempat memberikan saran dan masukan, agar gerakan pengujian, pelacakan, kemudian tindakan pengobatan atau perawatan kepada pasien yang terpapar virus tersebut harus lebih intens dilakukan.

BACA JUGA:   Mayat Pria Asal Toili Ditemukan di Batui Selatan Banggai, Berikut Dugaan Sementara Sebab Kematian!

“Saya hanya menekankan (stressing) bahwa 3T (Testing, Tracing, Treatment) harus dilakukan secara bersama-sama dan bergandengan tangan. Sehingga, insya Allah bisa segera kita atasi pandemi Covid-19 ini. Dan kami di UMLB siap untuk turut serta melakukan 3T. Hanya saja, kami sendiri tidak pernah diajak atau dilibatkan,” terangnya.

(SOF)

Tinggalkan Komentar