EKBISNEWS

Pertalite Ganti Premium Mulai Langka di SPBU, Pertamax Naik Harga 3.750, Polisi Diminta Serius Mengawasi!

BANGGAINEWS.COM- Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pepatah ini sepertinya tepat menggambarkan apa yang saat ini sedang dialami masyarakat berekonomi menengah ke bawah, khususnya yang ada di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng.

Pasalnya, jika sebelumnya masih di tengah situasi pandemi Covid-19 BN masyarakat harus mengalami kelangkaan minyak goreng yang mengakibatkan harganya tinggi dipasaran. Kemudian belum sepenuhnya usai, kini masyarakat harus kembali diperhadapkan dengan situasi naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).

Bahkan tidak berhenti sampai disitu, meski harga BBM jenis Pertalite yang merupakan pengganti BBM jenis Premium, kini dijual satu harga untuk seluruh SPBU di Indonesia yaitu Rp 7.650 per liter. Namun anehnya, ketersediaannya mulai langka.

BACA JUGA:   3 Orang Luka-luka, Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Pick UP di Jembatan Kalumbangan!

Pada Selasa sore (5/4/2022) kemarin misalnya, wartawan banggainews.com yang sudah terlanjur masuk pada antrean sepeda motor yang hendak mengisi BBM termurah, yaitu jenis Pertalite di SPBU Simpong, Kelurahan Kompo, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng.

Sayangnya, setelah relatif cukup lama mengantre ketika sudah giliran akan mengisi BBM jenis tersebut. Justru dikatakan oleh operator mesin pompa nozel nomor 4 bagian tengah yang tidak sempat diketahui namanya itu, bahwa tinggal BBM jenis Pertamax.

Alhasil, meski Pertamax lebih mahal dan belum lama ini di Provinsi Sulteng harga jualnya sudah naik Rp3.750 menjadi Rp12.750 per liter. Terpaksa dibeli karena sudah terlanjur mengantre panjang.

BACA JUGA:   Warga Desa Siuna Pagimana yang Merasa Dipermainkan Gelar Aksi Mengingatkan PT Prima Untuk Kedua Kalinya

Ditanya kenapa sudah tidak ada BBM jenis Pertalite yang sebetulnya lebih banyak dicari atau dijangkau konsumen tingkat ekonomi menengah ke bawah, ujar operator nozel itu dengan santai, bahwa sudah cepat habis.

Padahal, saat itu waktu baru menunjukan sekira pukul 16.00 Wita atau 4 sore. Dan sesaat kemudian giliran pengendara lain yang hendak mengisi kendaraannya, barulah terdengar suara operator nozel yang menyatakan jika tersisa BBM jenis Pertamax. Sehingga antrean sepeda motor yang cukup panjang, sebagian besarnya langsung keluar dari antrean.

BACA JUGA:   Perhatian! Keluarga Korban Kecelakaan di Halimun Harap Sopir Truk Sampah di Hukum Berat, Ini Alasannya!

Salah seorang pengendara perempuan berbaju kuning yang sebelumnya mengantre di SPBU Simpong itu, terlihat masuk kembali mengantre di SPBU MT Haryono, Kompleks Masjid Agung An-Nur, Luwuk. Hanya saja, belum diketahui juga apakah memang antrean BBM jenis Pertalite ataukah sama halnya jenis Pertamax.

(RED)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News