SKK Migas Harapkan Keseriusan PLN Untuk Merealisasikan Percepatan Pembangunan PLTMG
BANGGAINEWS.COM- Meski alokasi gas 25 MMSCFD sudah siap untuk dipasok untuk menjamin ketersediaan energi listrik di wilayah Kabupaten Banggai.
Namun sayangnya hingga kini proses pembangunan infrastruktur PLTMG di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng, belum kunjung rampung dan sudah molor dari target dua tahun.
Perwakilan SKK Migas Wilayah Kerja Kalimantan-Sulawesi (Kalsul), Damar Setyawan saat agenda Kunjungan Redaksi Media di Kantor Sekretariat PWI Banggai mengatakan, bahwa alokasi potensi gas sekitar 25 MMSCFD sebetulnya sudah siap untuk menyuplai PLTMG yang dibangun di Kabupaten Banggai.
“Kami masih menahan ini, ada sekitar 25 MMSCFD yang semestinya sudah tersalurkan sejak dua tahun lalu,” katanya saat sesi diskusi dengan para awak media, Sabtu (29/5/2021) akhir pekan kemarin.
Olehnya, Damar berharap, keseriusan teman-teman PLN untuk bisa segera merealisasikan apa menjadi rencana mereka. Dan dukungan semua elemen di daerah ini untuk bersama-sama mendorong percepatan realisasi pembangunan PLTMG berkapasitas 40 Mega Watt (MW) itu. Sehingga, gas yang sudah tersedia bisa disalurkan dan dimanfaatkan.
Kalau memang ada kesulitan apa, sambungnya, kita bisa buka komunikasi dan koordinasi baik mereka kesulitannya dengan Pemerintah Daerah (Pemda) atau butuh suport apa. Bisa kami bantu.
“Kami tentu saja bisa mensuport atau memberikan keyakinan misalkan kepada Pemda. Tentu kita bantu. Harapan kita sih begitu kan. Kalau perlu sama-sama kita ke Pemkab Banggai yuk, untuk mendapatkan suport apa yuk. Yang penting bisa terkomunikasikan dengan intens saya kira,” terang Damar yang dimintai tanggapan tambahan saat akan meninggalkan Sekretariat PWI bersama rombongan.
Adapun terkait semisal terkendala pada pembebasan lahan masyarakat, masih kata dia, perlu kiranya diberikan pemahaman bahwa project negara ini perlu direalisasikan untuk menambah pasokan energi listrik masyarakat.
“Kalau 25 MMSCFD itu termonetisasi, terkomersialisasi tentu dapat menambah penerimaan yang cukup signifikan untuk daerah maupun masyarakat. Itulah harapan kami dapat memberi efek berganda (Multiplier Effect). Misal contoh kecilnya kalau ketersediaan listrik terjamin maka masyarakat bisa usaha membuat es dan lainnya,” ucap Damar lagi.
Sementara itu, Relation & Land Matters Section Head, Ruru Rudianto juga menyatakan, JOB Tomori selaku perusahaan Kontrak Kontraktor Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas pada dasarnya sudah siap menyuplai untuk PLTMG. Termasuk sudah menyiapkan jaringan pipa hingga meteran gas.
“Meteran gas untuk PLN sudah tersedia sejak dua tahun lalu. Kami sudah siap, tinggal PLN yang sampai sekarang belum siap,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Ruru pun sepakat dengan harapan Perwakilan SKK Migas Kalsul Damar Setyawan, yaitu keseriusan teman-teman PLN untuk bisa segera merealisasikan apa menjadi rencana mereka. Dan dukungan semua elemen di daerah ini untuk bersama-sama mendorong percepatan realisasi pembangunan PLTMG.
(SOF)