Tradisi Bangunkan Warga Sahur Ala Pemuda Padungnyo
BANGGAINEWS.COM- Tradisi membangunkan warga untuk sahur di bulan Ramadhan kerap dilakukan para pemuda dengan arak-arakan keliling pemukiman dengan membawa alat musik seadanya yang bisa digunakan sebagai genderang.
Meskipun sekarang lebih banyak yang hanya melalui pengeras suara di masjid atau musala mengingatkan warga untuk bangun sahur. Apalagi disaat pandemi virus corona saat ini.
Namun cara yang dilakukan oleh para pemuda di Desa Padungnyo, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai, membangunkan warga terbilang kreatif. Bahkan, cara mereka membangunkan sahur kerap ditunggu-tunggu warga.
Menjadi daya tarik tersendiri bagi pemuda Padungnyo untuk membangunkan warga sahur. Mereka dengan kompaknya menyanyikan lagu khas Saluan, salah satunya berjudul ‘Mombulakon Sahur’.
Febrianto Patahe, salah seorang pemuda Desa Padungnyo mengatakan, kegiatan membangunkan sahur semacam ini sudah dilakukan setiap tahun.
“Ini sudah agenda tahunan yang biasa kita lakukan. Kita berkeliling dari Kelurahan Lontio hingga Desa Sayambongin dengan membawa alat musik seadanya untuk membangunkan warga agar tidak telat sahur,” kata Febri.
Biasanya, mereka mulai berkeliling pada pukul 02.00 Wita. Setelah berkeliling, para pemuda Desa Padungnyo ini langsung pulang ke rumah masing-masing untuk sahur. (KAL)