Hasil Rapat Kegiatan Kemah Prestasi di Bukit Jaya Toili Banggai, Tetap Lanjut Dengan Ketentuan Tetap Melihat Sikon Ke Depan
BANGGAINEWS COM- Meski saat ini sudah musim kemarau. Namun, sama halnya dengan kondisi musim sebelumnya, bukan berarti tidak akan ada hujan sama sekali.
Dan hal itu terjadi pula pada agenda kegiatan Kemah Prestasi Gerakan Pramuka Kwarran Cabang (Kwarcab) Banggai tahun 2022, di Desa Bukit Jaya, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng.
Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Banggai Risman Sarifudin alias Cimang yang dikonfirmasi, seperti apa kondisi terkini secara umum pelaksanaan Kemah Prestasi!?
Ia menyatakan, bahwa kegiatan tetap dilanjutkan dengan ketentuan tetap melihat situasi dan kondisi (Sikon) ke depan.
“Tadi hasil rapat kita Panitia bersama Pimpinan Kwarran dan Pimpinan Kontingenya, bahwa kegiatan tetap di lanjut dengan ketentuan tetap melihat situasi dan kondisi kedepan,” katanya melalui pesan WhatsApp, Rabu (10/8/2022) pukul 13.14 WITA.
Lebih lanjut saat ditanya menyikapi ada beberapa Kwarran dan Kwarcab/Kabupaten lain yang sudah memilih pulang cepat, tanggapan atau harapannya seperti apa!?
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Perkemahan Pramuka dua tahun terakhir ini, panitia tidak memaksakan apabila ada peserta atau kwarran yang ingin kembali.
“Dari hasil rapat pagi tadi, 17 Kwarran telah sepakat kegiatan tetap dilanjutkan. Saya sebagai Ketua Panitia tetap melaksanakan kegiatan kegiatan kepanitiaan sampai dengan selesai kegiatan, karena kondisi bumi perkemahan masih masuk kategori layak untuk berkegiatan,” kata Cimang lagi kepada BANGGAINEWS.com.
Terkait dengan alternatif dari panitia apabila terjadi hujan deras pada saat malam hari, ia menambahkan, panitia sudah bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk melakukan mobilisasi peserta dengan disediakan tempat tinggal melalui rumah rumah warga, apabila nanti kedepan ketika terjadi hujan dan tenda tersebut mengalami genangan.
“Jadi panitia melanjutkan kegiatan sesuai kesepakatan panitia dengan beberapa alternatif yang panitia dan pemerintah desa sediakan,” tutupnya.
Untuk diketahui, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto.
Meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, namun karena adanya fenomena-fenomena atmosfer bisa memicu terjadinya dinamika cuaca yang berdampak masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Ada beberapa fenomena atmosfer yang disebutkan berpengaruh terhadap kondisi cuaca yang sering hujan di musim kemarau saat ini. Di antaranya seperti fenomena La Nina, fenomena Dipole Mode, Madden Jullian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby.
(SOF)