BANGGAIDAERAHNEWS

Peduli Bencana Banjir Kecamatan Moilong, JOB Tomori Salurkan Bantuan Beras dan Mie Instan

BANGGAINEWS.COM- Bencana alam berupa banjir yang terjadi di tiga desa di wilayah Kecamatan Moilong, Kabubaten Banggai, yaitu di Desa Toili Dusun Kayuku, Desa Saluan dan Desa Karang Anyer, pada Jumat (21/7/2020) lalu, karena meluapnya air dari sungai Kayuku, sebagai akibat tingginya curah hujan selama dua hari berturut-turut.

Berdasarkan data dari Pemerintah Kecamatan Moilong, bekerjasama dengan Danramil, Kapolsek Toili dan aparat pemerintah desa Se-Kecamatan Moilong, bahwa bencana banjir tersebut merendam 270 rumah, yang terdiri dari 111 rumah di Desa Karang Anyer, 88 rumah di Dusun Kayuku Desa Toili dan 70 rumah di Desa Saluan.

Sebagai perusahaan yang mendapatkan mandat dari negara melalui SKK Migas untuk melakukan eksplorasi sekaligus operasi produksi di wilayah Kecamatan Moilong, maka Joint Operating Body Pertamna-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, melalui Camat Moilong, Hariadi Bola, untuk bergerak cepat memberikan bantuan, guna meringankan beban warga yang terkena musibah.

BACA JUGA:   Puluhan Murid TK Kemala Bhayangkari Sambangi Satlantas Polres Banggai

Senin (27/7/2020) kemarin, bantuan berupa beras dan mie instan langsung diserahkan melalui tiga posko penanggulanggan banjir Kecamatan Moilong, yang di terima langsung camat Moilong, Hariadi Bola bersama Sekcam Moilong, Basri, Kepala Desa bersama jajaran di masing-masing desa yang terkena dampak, serta perwakilan masyarakat.

“Kami memberikan apresiasi kepada management JOB Tomori atas bantuan tanggap daruratnya guna meringankan beban warga kami di Kecamatan Moilong, sebanyak 270 KK yang terkena dampak banjir, semoga bantuan yang diberikan bermanfaat dan mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Hariadi. Kondisi saat ini sambung dia lagi, masyarakat memang memiliki keterbatasan pendapatan, selain karna dalam situasi new normal, juga disebabkan tingginya curah hujan sehingga mayoritas warga yang bermata pencaharian sebagai buruh tani, tidak dapat bekerja untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.

BACA JUGA:   3 Orang Luka-luka, Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Pick UP di Jembatan Kalumbangan!

Sementara itu, Security, ComDev dan Relation JOB Tomori, Agus Sudaryanto, dalam keterangan persnya yang di sampaikan secara terpisah, bahwa sekalipun saat ini aktifitas operasi produksi yang dilakukan JOB Tomori, baik di kantor Jakarta dan di lapangan Senoro sedang dilakukan pembatasan yang terkait dengan interaksi social, namun sehubungan dengan bencana banjir ini, tidak menjadi alasan untuk tidak berbuat sebagai wujud kepedulian bersama.

“Pembatasan aktifitas operasi JOB Tomori dalam masa New Normal saat ini, tidak menjadi alasan bagi kami untuk berdiam diri saat ada warga yang menjadi tetangga terdekat terkena bencana banjir, sehingga tim kami melakukan koordinasi dengan stakeholder di Kabupaten Banggai, namun tetap menjalankan protocol kesehatan, sehingga bantuan tanggap darurat bencana alam dari JOB Tomori dapat disalurkan dan semoga bermanfaat, serta tepat sasaran,” jelas Agus.

BACA JUGA:   Mobil Pick Up 'Adu Banteng' di Jembatan Perbatasan Nuhon-Bunta Banggai Berbuntut Kebakaran

Pada kesempatan tersebut, Agus Sudaryanto juga menjelaskan bahwa, JOB Tomori sangat konsisten dalam menjalankan protocol kesehatan. Bahkan sebelum masuk bekerja, harus dilakukan pemeriksaan SWAB, kemudian melalui masa karantina, lalu setiap 10 hari dilakukan rapid test. Sekalipun demikian, setiap pekerja tetap diwajibkan tunduk dan patuh menjalankan protocol kesehatan, diantaranya menggunakan masker setiap saat, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak saat berinteraksi. (*)

Tinggalkan Komentar