Sikapi Bencana Banjir, Pemkab Banggai Turun Salur Bantuan, Berikut Imbauan & Prakiraan Cuaca Ekstrem
BANGGAINEWS.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ternyata bersinergi dengan berbagai pihak. Termasuk pihak perusahaan pengelola hulu migas JOB Tomori dan TNI-Polri.
Telah melakukan langkah cepat menyikapi bencana banjir yang telah berdampak di beberapa wilayah baik di Kecamatan Batui Selatan maupun dataran Toili.
Kepala BPBD Banggai Ferry Sujarman saat dikonfirmasi pada Rabu (10/07/2024) mengatakan, banjir yang dilaporkan Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Batui Selatan terjadi pada Sabtu.
“Kita sudah salurkan bantuan stimulan untuk masyarakat Dusun 3 Desa Sinorang Kecamatan Batui Selatan kemarin bersama sama dengan Dinas sosial,” katanya.
Dan pada Rabu kemarin, informasi masuk Dusun 3 Desa Sinorang digenangi air luapan banjir. Demikian juga untuk beberapa desa di Kecamatan Moilong. Di mana rilisnya saat itu sementara dibuat Sekretaris Kecamatan (Sekcam) setempat.
Adapun ditanya apakah personelnya sudah ada yang dikerahkan ke beberapa titik banjir khususnya di dataran Toili, jumlahnya berapa dan juga apakah ada bantuan logistik yang dibawa atau seperti apa!?
“Iya pak TRC sementara menuju ke Dusun 3 Desa Sinorang. Dan 3 Desa di Kecamatan Moilong,” kata Kaban Ferry lagi.
Ditambahkannya, personelnya akan melakukan asesment untuk pengambilan keputusan yang cepat penanganan banjir tersebut.
Lantas sempat ditanya pula, apa saja imbauannya menyikapi curah hujan yang relatif tinggi?
Pada Kamis (11/07/2024) pukul 08.58 WITA, Kepala BPBD Banggai itu menerangkan, jika semalam dirinya turun langsung memantau lokasi banjir untuk Sinorang Dusun 3, Kecamatan Batui Selatan, airnya sudah surut dan jalan sudah bisa dilewati. Tetapi ini belum aman karena kondisi cuaca saat ini yang masih terus turun hujan.
“Kemudian di Desa Rusa Kencana, Kecamatan Toili, airnya juga sudah surut tapi masih sekitar 25 persen wilayah Desa Rusa Kencana, Kecamatan Toili masih tergenang air,” terangnya.
“Di Kecamatan Moilong hasil pemantau saya dengan Tim Reaksi Cepat saya, airnya sudah turun termasuk di Kayuku. Kami sempat mengungsikan seorang Bapak penduduk Desa Saluan untuk pindah sementara di rumah keluarganya karena masih ada potensi air sungai akan meluap lagi ke perkampungan Saluan,” terangnya lagi kepada awak media melalui pesan whatsApp.
Adapun penyebab banjir di Kecamatan Moilong, masih kata dia, disebabkan bendungan swakarsa jebol.
“Himbauan saya masyarakat harus tetap waspada terhadap potensi banjir terutama rumah rumah penduduk yang dekat dengan bantaran sungai karena perkiraan hujan masih akan terus berlangsung sampai akhir bulan Juli ini,” tutup Kepala BPBD Banggai Ferry, hari ini pukul 09.00 WITA.
(SOF)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News