Tabrakan Beruntun di Jalan Trans Sulawesi Desa Biak
Dua Mobil Ringsek, Tiga Korban Dilarikan Ke RSUD Luwuk
LUWUK-BN. Tabrakan beruntun terjadi di ruas Jalan Poros Trans Sulawesi, Kohoboti, Desa Biak, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Selasa (3/12) sekira sekira pukul 09.30 Wita.
Dari pantauan awak Banggai News langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP) beberapa saat usai kecelakaan, tabrakan beruntun itu tampak melibatkan tiga unit mobil. Masing-masing dua unit mobil truk bodi bagian depan warna putih dan kas putih dengan nomor polisi DN 8535 CA, truk bodi bagian depan warna putih dan kas hijau DN 9502 UVX, dan satu unit mobil angkutan kota (Angkot) yang seluruh bodinya warna biru dengan nomor polisi DN 1754 YU.
Sementara itu, informasi dari beberapa warga sekira yang mengaku sebagai saksi mata saat kejadian menyatakan, bahwa korbannya kecelakaan terdapat total tiga orang yang merupakan penumpang angkot. Ketiganya merupakan pasangan suami istri, dan seorang anak balita yang berusia sekira 1 tahun lebih. Akibat tabrakan itu, tiga orang korban harus dilarikan ke RSUD Luwuk. Dimana dua diantaranya mengalami luka serius.
Kondisi masing-masing korban, yakni si ibu diantaranya mengalami luka di bagian kaki akibat terjepit. Sebab, saat terjadi kecelakan posisinya duduk di jok atau kursi depan. Kemudian si anak balita mengalami luka di bagian kepala samping sekira telinga. Sebab, saat terjadi benturan keras ayahnya yang sedang memeluk si anak balita itu sempat terjungkal dalam mobil. Anaknya pun terlepas hingga kepala bagian sampingnya diduga terbentur, mengalami luka robek, dan mengeluarkan banyak darah. Sehingga, si anak langsung dilarikan ke Puskesmas Biak oleh ayahnya yang dalam kondisi panik dan syok berat dibantu pengguna seorang pengendara motor yang kebetulan ada di TKP .
“Iya tadi sempat ada anak balita yang katanya korban kecelakaan dilarikan oleh ayahnya kesini untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kondisinya mengalami luka di sekitar bagian atas telinga, dan terus mengeluarkan darah. Namun, saat kami membersihkan luka si anak. Ayahnya mungkin panik sudah buru-buru minta keluar, dan langsung ke RSUD Luwuk guna meminta pertolongan lebih lanjut. Jadi kami pun tidak sempat menanyakan dan menulis identitas baik si anak balita maupun ayahnya. Usia anak itu sekitar satu tahun lebih atau mendekati dua tahun. Karena masih dipeluk-peluk ayahnya,” terang petugas perempuan itu dan seorang rekan kerjanya saat dikonfirmasi awak koran ini di Puskesmas Biak kemarin.
Adapun kronologis kejadiannya berdasarkan cerita beberapa warga setempat menyebutkan, pemicu kecelakaan yaitu mobil truk DN 8535 CA. Dimana mobil angkot yang dalam posisi berhenti diantara dua mobil truk yang sudah lebih dahulu parkir. Si sopir angkot yang biasa dipanggil Om Tilo, turun untuk mengantarkan kiriman di salah satu rumah warga setempat.
Tidak lama jedah waktunya, muncul truk DN 8535 CA bermuatan kayu dari arah luar kota dalam kecepatan tinggi. Dan saat sudah melewati mobil truk dengan nomor polisi DN 8473 CB yang terparkir di belakang mobil angkot. Dugaan sementara karena posisi sopir lelah dan mengantuk, tiba-tiba langsung banting setir dan menabrak bagian belakang mobil angkot.
Dan karena terkena benturan keras, sehingga mobil angkot kemudian jalan maju dengan sendirinya hingga menabrak truk DN 9502 UVX yang terparkir di depannya. Akibatnya, mobil truk DN 8535 CA kondisi bodi bagian depan ringsek, mobil angkot bodi bagian belakang ringsek terlebih bodi bagian depan, dan juga lampu mobil truk DN 9502 UVX bagian belakang kanan copot bergelantungan.*SOF