Tongkang Keempat Tiba dan Siap Angkut Ore Nikel PDK di Desa Siuna
BANGGAINEWS.COM- Setelah terhenti cukup lama tak ada aktivitas pemuatan. Akhirnya, tongkang keempat dengan kapastitas sekira 50.000 ton kembali terlihat muncul dan bersiap melakukan pemuatan ore nikel yang tersimpan di stockpile terminal khusus pelabuhan angkut (Jetty), PT Penta Dharma Karsa (PDK) di Desa Siuna, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin siang (25/5/2020).
Informasi ini diperoleh awak media ini dari beberapa warga desa setempat, Senin pagi kemarin.
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Pagimana, Dadang Wijaya yang dikonfirmasi terkait hal itu membenarkannya.
“Iya, tadi siang sudah dapat info dari agen kapal. Ada teman dari kantor syahbandar pagimana dan KKP Luwuk sudah bergerak untuk pemeriksaan kedatangan termasuk penanganan Covid-19, cuma belum dapat info lanjut,” katanya kepada awak media ini melalui pesan WhatsApp, Senin malam.
Terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Palu Wilayah Kerja Luwuk, Muhammad Ikhsan yang juga sempat dikonfirmasi sekaitan dengan hal itu mengatakan, dirinya belum menerima laporan dari teman yang melakukan pemeriksaan.
“Saya belum dapat terima laporan dari teman yang periksa, hanya infonya tadi tim gugus Kecamatan Pagimana ikut turun baperiksa. No hp nya teman belum bisa nyambung,” katanya yang juga melalui pesan WhatsApp, Senin malam.
Selanjutnya saat dikonfirmasi kembali pada Selasa sore tadi, Ikhsan ia biasa disapa menjelaskan bahwa hasil screening suhu tubuh pada seluruh crew Anak Buah Kapal (ABK), masih dalam batas normal. Dan tak ada ditemukan faktor risiko penyakit.
“Waalaikum salam, screening suhu tubuh pada ABK kapal 35.9 – 36.9, dengan kategori normal, jumlah ABK 10 orang. Tidak ditemukan faktor risiko penyakit,” jelasnya.
Dan saat disinggung, jadi mereka sudah diperbolehkan langsung untuk melakukan aktivitas pemuatan ore nikel, dan apakah termasuk perusahaan kontraktornya tetap melaksanakan sesuai protokol kesehatan atau seperti apa?
“Terkait aktifitas bongkar muat nikel silahkan berkomunikasi dengan syahbandar pagimana. Protokol kesehatan tetap jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. ABK kapal tidak bisa turun ke darat, sehingga logistik di suplay oleh agen pelayaran,” katanya lagi.
Sementar itu, Kepala UPP Dadang yang dikonfirmasi kembali menerangkan, bahwa Senin kemarin pemeriksaan kaitan dengan Covid-19 oleh KKP sudah dilakukan, dan hingga saat ini kapal belum sandar.
“Kemarin pemeriksaan kaitan dengan c19 oleh KKP, dan hingga saat ini kapal belum sandar karena masih menunggu surveyor tambang dari morowali..,” terangnya.
“Kalau dari azas legalitas sudah ok, cuma saya tidak tau jika ada masalah dengan masyarakat,” tutup mantan Kepala UPP Luwuk yang sempat membantu para korban eksekusi lahan Tanjungsari, Kelurahan Karaton, berlindung sementara di masjid dalam kompleks pelabuhan beberapa tahun lalu itu.*SOF