Warga Gelar Aksi Tolak Kedatangan Puluhan Karyawan AKAD DS-LNG dan Pertamina E&P
BANGGAINEWS.COM- Waspada terhadap potensi penyebaran wabah coronavirus disease-2019 (Covid-19) di Kabupaten Banggai, puluhan warga menggelar aksi demonstrasi menolak kedatangan puluhan karyawan PT Donggi Senoro-Liquefied Natural Gas (DS-LNG), dan PT Pertamina E&P yang tiba di Bandara Syukuran Aminuddin Amir (SAA) Luwuk, Kamis siang (14/502020) kemarin.
Seperti di kutip dari INDONESIASATU.CO.ID, demo penolakan tersebut dengan alasan puluhan karyawan di dua perusahaan Minyak dan Gas Bumi itu berasal dari luar daerah yang diduga masuk dalam zona merah Covid-19.
Informasi yang di rangkum media itu sebanyak 19 orang karyawan tiba di Bandara SAA menggunakan pesawat carteran Pelita Air ATR.72.600, sekitar pukul 12.30 Wita.
Demo penolakan tersebut berhasil digagalkan oleh puluhan aparat gabungan dari TNI dan Polres Banggai, serta aparat yang bertugas PAM di dua perusahaan tersebut. Termasuk aksi penghadangan di Pelabuhan Lalong Luwuk.
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh awak media ini dari sumber di salah satu instansi vertikal menyebutkan, bahwa karyawan yang tiba di Bandara SAA Luwuk menggunakan pesawat carter pada Kamis siang kemarin total berjumlah 35 orang.
Masing-masing karyawan PT DS-LNG sejumlah 20 orang. Salah seorang merupakan TKA asal Korea. Akan tetapi, bukan TKA yang baru tiba dari negara asalnya melainkan yang sudah cukup lama tertahan di Jakarta. Selanjutnya, sejumlah 15 orang merupakan karyawan PT Pertamina E&P.
Selain itu, sambung sumber, bahwa kedatangan puluhan karyawan yang diduga berstatus Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) itu bukanlah yang pertama kali melainkan sudah yang untuk ketiga kalinya. Yaitu pertama pada tanggal 30 April 2020, kedua tanggal 7 Mei 2020, dan barulah yang Kamis siang kemarin.
Humas PT Pertamina E&P, Padji yang dikonfirmasi awak media ini terkait hal itu via pesan WhatsApp di Nomor 0813 3045 xxxx hanya menjawab singkat, masih akan cek. “Malam pak sofyan, saya cek dl ya pak,” demikian katanya.
Sementara itu, Humas PT DS-LNG, Rahmad Azis yang juga sempat dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan, soal aktivitas kru migas dan penerapan protokol kesehatan perusahaan yang ketat sudah dijelaskan dalam pertemuan di DPRD Banggai hari ini.
“Wassalam. Soal aktivitas kru migas dan penerapan protokol kesehatan perusahaan yang ketat sudah dijelaskan dalam pertemuan di DPRD Banggai hari ini. Jika perlu penjelasan yang lebih lengkap, saya dengan senang hati diskusikan.,” balasnya via pesan WhatsApp, Jumat malam tadi.*SOF