Empat Desa di Bunta Kebanjiran Lagi, Jalan Antara Tuntung Pongian Sempat Tertutup Longsor

BANGGAINEWS.COM- Jika pada berita sebelumnya disebutkan, ada empat desa di Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng yang terdampak banjir dan longsor pada Minggu (4/9/2022).
Seperti diketahui, adapun empat desa yang terdampak banjir dan longsor yakni Desa Huhak, Desa Lontio, Desa Koili dan Desa Longgolian.
Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Bunta bersama Koramil, Pemerintah Kecamatan, BPBD, Dinas Kehutanan, Dinas Sosial, Balai Perawatan Jalan/PU, dan pemerintah desa terjun ke lokasi guna membantu warga terdampak.
BACA JUGA: Seorang Pemuda Kembali Ditangkap, Banggai Diduga Marak Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba
“Bencana ini disebabkan intensitas curah hujan tinggi di wilayah Kecamatan Bunta yang turun sejak pukul 13.00 hingga 16.00 Wita,” ungkap Kapolsek Bunta Iptu Nanang Afrioko.
Akibat bencana alam ini membuat air sungai Desa Huhak meluap dan menyebabkan satu rumah warga hanyut terbawa banjir, tiga rumah terendam banjir dengan ketinggian satu meter.

Selain itu, longsor dan juga pohon tumbang serta jembatan Desa Huhak yang merupakan penghubung Jalan Trans Sulawesi mengalami kerusakan akibat luapan air sungai dan mengakibatkan arus lalin macet.
“Tim gabungan juga sudah mengevakuasi pengguna jalan untuk melintas dan membersihkan material longsoran menggunakan alat berat satu unit loder milik PT. Dahatama dan satu unit exavator milik Balai Perawatan Jalan/PU,” terangnya.
Untuk di Desa Lontio, longsor material pasir dan tanah terjadi di dua titik Jalan Trans Sulawesi mengakibatkan arus lalu lintas macet. Sedangkan di Desa Koili Luapan air sungai Toima mengakibatkan 23 rumah warga tergenang air dengan ketingian kurang lebih 60-70 centimeter.
“Untuk di Desa Longgolian sendiri luapan air mengakibatkan longsoran material pasir batu di Jalan Trans Sulawesi. Akibat bencana banjir dan longsor tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya menimbulkan kerugian materiil,” bebernya.
Saat ini hujan sudah redah dan penanganan awal tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor dilakukan TNI-Polri bersama unsur terkait dengan melakukan evakuasi warga terdampak.
“Kami mengimbau warga dan pengendara untuk selalu berhati-hati dan waspada mengingat terjadinya kerusakan jalan,” pungkasnya.
“Kami mengimbau warga dan pengendara untuk selalu berhati-hati dan waspada mengingat terjadinya kerusakan jalan,” pungkasnya.
Informasi lain yang diperoleh menyebutkan, bahwa ada dua desa lain di Kecamatan Bunta yang juga turut terdampak banjir dan longsor. Yaitu Desa Pongian dan Desa Tuntung.
Kapolsek Bunta Iptu Nanang Afrioko yang dikonfirmasi kembali, apakah yang terdampak banjir cuma 4 desa di Bunta, bagaimana dengan Desa Tuntung dan Pongian.
“Ini banjir lagi,” katanya singkat, Senin (5/9/2022).
Dan saat dimohon penegasan Desa Pongian dan Tuntung juga terdampak banjir? Kemudian disusul dengan dibagikan sebuah video detik detik longsor yang menutupi badan jalan trans Sulawesi yang diperoleh pada salah satu grup WhatsApp, Senin pukul 19.35 WITA.
BACA JUGA: Polres Bangkep Diberi Tanah Hibah, Kakan Pertanahan Nasional Balut Serahkan Sertifikatnya
Di mana dikatakan di Lipatan 4 Desa Poh, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai. Dan foto yang dibagikannya lebih dulu pukul 17.49 WITA, terlihat tempatnya mirip.
“Lokasi sama itu di wilayah bahu antara tuntung Pongian tapi sudah lancar,” tutup Kapolsek Iptu Nanang melalui pesan WhatsApp, pukul 20.06 WITA.
(SOF)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News