Masyarakat Harapkan Penyaluran BBM Pertalite di SPBU Banggai Normal dan Tepat Sasaran
BANGGAINEWS.COM- Meski hingga kini belum terjawab, kenapa penyaluran stok Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis Pertalite yang disubsidi pemerintah dengan sasaran masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah, akhir-akhir ini kerap disebutkan cepat habis di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di Kabupaten Banggai.
Namun, seiring informasi terbaru yang menyebutkan. Dengan tambahan alokasi subsidi itu, Pemerintah bersama Pertamina memastikan sampai hari ini harga salah satunya BBM jenis Pertalite, tidak naik. Sehingga, masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah sangat berharap diperketatnya pengawasan agar penyalurannya tetap normal dan tepat sasaran.
Hal ini disampaikan beberapa pengguna sepeda motor, salah satunya Amin warga asal Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng usai mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Simpong, Sabtu (4/6/2022).
‘Mudah-mudahan saja penyaluran stok Pertalite setiap hari bisa tetap normal. Biar sudah malam masih ada kalau mengisi langsung di SPBU. Karena memang aneh kalau dikatakan cepat habis. Padahal, mobil truk tangki dari Depo Pertamina yang mendistribusikan kelihatan rutin dan lancar,” ujarnya kepada banggainews.com, sore tadi.
Apalagi seperti diketahui, Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama yang dikonfirmasi terkait kenapa penyaluran BBM jenis Pertalite di SPBU akhir-akjir ini kerap cepat habis atau seperti apa hasil pengawasan anggota, diperuntukkan kemana atau seperti apa kok cepat habis!?
“Untuk jelasnya tanya nya ke pertamina lah, untuk hasil pantauan belum ada hal-hal yang janggal..,” kata orang nomor satu di korps baju coklat Banggai itu singkat melalui pesan WhatsApp, Selasa malam (1/6/2022).
Adapun sekalian minta tolong dibagi nomor kepala Depo atau Fuel Pertamina Luwuk Kilo 2 Luwuk, kata Kapolres Banggai itu, bahwa dirinya tidak punya nomor kontak yang dimaksud.
“Saya tidak punya..,” tutup AKBP Yoga kepada banggainews.com.
Terpisah satu satu pemilik SPBU, Noldi yang coba dikonfirmasi terkait hal yang sama. Dan diperuntukkan kemana stoknya atau seperti apa tanggapannya!? Sekalian minta tolong dibagi nomor yang bisa dihubungi Big Bos SPBU Kilo 2 khususnya dan juga Kepala Depo atau Fuel Pertamina Luwuk. Ia justru hanya minta dibagi informasi sebaliknya.
“Saya minta info, karena saya lagi di luar kota sudah 3 hari. Segera saya info,” katanya singkat melalui pesan WhatsApp.
Dikutip dari AKURAT.CO, By Wayan Adhi Mahardika 03 Juni 2022. PT Pertamina (Persero) mengapresiasi dukungan pemerintah dalam penyediaan dan distribusi BBM dan LPG dengan menambah alokasi subsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022.
Belanja subsidi BBM dan LPG pada tahun 2022 yang semula dianggarkan hanya Rp77,5 Triliun dan Kompensasi BBM Rp18.5 Triliun, Pemerintah menetapkan kebijakan penambahan Subsidi Rp 71,8 Triliun dan Kompensasi BBM Rp234 Triliun, atau menjadi Rp 401,8 Triliun pada tahun 2022 (asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) USD 100/barrel).
Dengan tambahan alokasi subsidi tersebut, Pemerintah bersama Pertamina memastikan sampai hari ini harga Pertalite, Solar Bersubsidi dan LPG 3 Kg tidak naik.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah yang melalui Kementerian Keuangan telah mengajukan penambahan subsidi untuk mendukung upaya Pertamina dalam penyediaan dan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi yang sangat diperlukan oleh masyarakat miskin, menengah, rentan dan UMKM.
“Di tengah tantangan berat lonjakan harga minyak mentah dunia yang sangat tinggi, Pemerintah memilih kebijakan pro rakyat dengan menambah alokasi subsidi BBM dan LPG agar harga lebih stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga. Ini wujud negara hadir untuk melindungi masyarakatnya,” ucap Nicke lewat keterangannya, Jumat (3/6/2022).
Lebih lanjut Nicke menjelaskan, dukungan pemerintah kepada Pertamina tidak hanya dengan menambah alokasi subsidi BBM dan LPG, namun juga dibuktikan dengan pembayaran kompensasi BBM yang sudah berlangsung sejak awal tahun 2022.
“Dukungan pemerintah yang disampaikan Menteri Keuangan merupakan solusi bagi Pertamina. Kebijakan ini sangat membantu perseroan agar Pertamina tetap dapat menjalankan fungsi dalam penyediaan dan distribusi BBM dan LPG bersubsidi,” imbuh Nicke.
Untuk itu, tambah Nicke, Pertamina akan berupaya maksimal agar subsidi yang dialokasikan Pemerintah untuk BBM dan LPG dalam APBN 2022 dapat lebih optimal pemanfaatannya bagi masyarakat yang membutuhkan dan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.
“Kami akan memastikan pasokan mencukupi dan pengawasan terus ditingkatkan agar alokasi subsidi BBM dan LPG tepat sasaran,” pungkas Nicke.
(SOF)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News