BANGGAIDAERAHNEWS

Puting Beliung & Longsor Hantam Lontio Bunta

BANGGAINEWS.COM- Peristiwa angin Puting Beliung disusul hujan deras terjadi di Desa Lontio, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, pada Senin (28/6/2021) sekitar pukul 10.30 Wita.

Kapolsek Bunta Iptu Nanang Afrioko SH, MH, mengungkapkan, atas kejadian tersebut mengakibatkan rumah warga dan bangunan pemerintah rusak, serta tanaman kelapa maupun Cengkih tumbang.

“Musibah angin Puting Beliung ini berlangsung sekitar 20 menit. Selain itu juga disusul oleh hujan deras,” ungkap Iptu Nanang Afrikoko.

Adanya musibah itu, Iptu Nanang menjelaskan, pihaknya mencatat sekitar 4 rumah warga mengalami kerusakan, yaitu rumah milik Rahman Husain (50), Nining Hasan (30), Jamina Hasan (67), dan Risno Tinaja (40). Sedangkan bangunan pemerintah yang rusak berupa perumahan guru SDN Lontio sebanyak 2 unit.

BACA JUGA:   Mobil Pick Up 'Adu Banteng' di Jembatan Perbatasan Nuhon-Bunta Banggai Berbuntut Kebakaran

“Rata-rata rumah mengalami kerusakan di bagian atap karena terbawa angin. Kerugian yang dialami warga untuk bangunan rumah dan bangunan pemerintah sekitar Rp 21 juta,” jelas Iptu Nanang.

Tak hanya itu, Iptu Nanang menyebutkan, terdapat 15 warga juga mengalami kerugian lain akibat tanaman pohon kelapa dan Cengkih tumbang diterjang angin Puting Beliung tersebut.

BACA JUGA:   3 Orang Luka-luka, Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Pick UP di Jembatan Kalumbangan!

“Ada sekitar 10 hingga 25 pohon Cengkih tumbang. Dan setelah di data kerugian akibat tanaman warga yang rusak mencapai Rp 83 juta,” sebut Iptu Nanang.

Selain itu, Iptu nanang menambahkan, hujan dengan intensitas tinggi setelah angin Puting Beliung juga mengakibatkan jalan di Desa Lontio sepanjang 200 meter tertimbun longsor.

“Warga yang rumahnya mengalami kerusakan untuk menumpang di rumah keluarganya. Kita juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Lontio dan unsur Forkopimcam untuk secepatnya memperbaiki rumah warga yang rusak tersebut,” tutup Iptu Nanang.

BACA JUGA:   Warga Desa Siuna Pagimana yang Merasa Dipermainkan Gelar Aksi Mengingatkan PT Prima Untuk Kedua Kalinya

(RED/*)

Tinggalkan Komentar