Refleksi Tahun 2019 dan Harapan Pemkab Banggai di Tahun 2020
LUWUK-BN. Bupati Banggai, Herwin Yatim yang didampingi langsung Wakil Bupati (Wabup), Mustar Labolo menyampaikan beberapa hal saat konferensi pers yg dilaksanakan Bagian Humas dan Protokol Setdakab dan Dinas Komunikasi dan Informatika Banggai di Rujab Jabatan (Rujab) Bupati Banggai, Jalan Ir Soekarno, Luwuk, Selasa (31/12).
Bupati Herwin menyampaikan beberapa hal di penghujung tahun 2019 ini. Diantaranya, ada yang patut kita banggakan. Dimana sampai dengan tahun ke III pemerintahannya, Pemkab Banggai telah melaksanakan tugas dengan baik dari sektor infrastruktur, pembangunan lainnya. Dan hal itu mendapatkan apresiasi sebanyak 48 penghargaan dari Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Pusat.
“Diperkirakan hampir tiap bulan kita Pemerintah Kabupaten Banggai, mendapatkan rata-rata tiga apresiasi. Dan apa yang muncul dari penghargaan tersebut, tentunya merupakan hasil kerja-kerja kita bersama, teman-teman ASN, teman-teman Kepala OPD, dan lainnya. Yang telah mengoptimalkan kerja-kerja Pemerintah, dalam hal anggaran pembangunan,” ujar Bupati Herwin.
Sambung orang nomor satu Banggai itu, yang turut membanggkan juga sebagai Pemkab Banggai masih diberikan kepercayaan oleh Pemerintah Pusat menjadi duta negara di Sidang Umum PBB. Khususnya yang sekaitan dengan Hak Asazi Manusia (HAM), Kabupaten Banggai diminta untuk mewakili presentasi terhadap pelaksanaan HAM di daerah.
Selain itu juga, masih kata Bupati Herwin, ada hal juga yang perlu dibanggakan yakni inovasi yang kita lahirkan lebih dari 190 inovasi, dan ada dua yang luar biasa. Pertama, Posyandu Prakonsepsi Untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Dalam Mencegah Stunting. Kedua, ialah Gerakan moral Pia Na Sampah Ala (PINASA).
“Dan gerakan moral Pinasa, alhamdulillah dapat tembus dalam pelayanan United Nation Public Service dalam sidang PBB yang dianggap terbaik.
Di akhir tahun juga ini teman-teman perangkat daerah, berupaya memaksimalkan program-program yang berkesusaian dengan arahan visi, dan misi sesuai RPJMD yakni diukur dengan hasil BPS. Alhamdulillah, upaya tersebut berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Di tahun 2016 angka kemiskinan kita 9,8 persen, di 2019 ini menurun di 7,8 persen. Di Sulawesi Tengah kita yang terbaik, dan kita masuk enam besar untuk Kabupaten atau Kota se Indonesia,” tandas Bupati Herwin dihadapan para wartawan, dan perwakilan warga yang bersilaturahmi ke Rujab kemarin.
Tak lupa juga, kita telah memperkenalkan daerah ini bukan hanya di tingkat nasional tapi sampai internasional. “Batik Nambo, batik khas Kabupaten Banggai telah kita kenalkan dalam Fashion Week di Amerika, dan mereka tertarik. Dan kita juga membuat Kamus Bahasa daerah ini yakni Saluan-indonesia, Balantak-Indonesia, dan kita bisa dapatkan di Play Store Android,” ungkapnya.
Bupati Herwin mengharapkan, semoga di tahun 2020 menjadi tahun harapan yang lebih baik. Dan insyaallah program-program kedepan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginan kita Bersama.
Sementara itu, Wabup Mustar menambahkan, kemajuan suatu daerah bukan hanya diukur dari opini dari berbagai pihak. Akan tetapi, juga disitu ada RPJMD, dan yang kedua ialah program Pemerintah Renja dan Renstra. “Peran Pemerintah itu penting dalam mengembangkan daerah ini. Prestasi yang alhamdulillah yang kita dapatkan itu mempengaruhi kualitas kita sebagai pemerintah, dan kita mendapatkan rekor terbaik, sehingga mendapatkan reward dari Pemerintah Pusat berupa Dana Insentif Daerah (DID),” tambahnya.
Untuk pengembangan infrastruktur, masih kata Buya sapaan Wabup, mari kita sama-sama tingkatkan dan jangan sampai ada keraguan didalamnya. “Dan hal yang perlu disampaikan bahwa, kita sebagai Pemkan Banggai punya tujuan yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan yang kedua meningkatkan pelayanan, serta ketiga memajukan disektor kerakyatan.
Harapannya, semoga di tahun 2020 Pemerintahan ini dapat berjalan dengan baik tanpa kendala apapun, dan marilah kita sama-sama membangun daerah ini. *SOF